line-height 1.5

Sabtu, 09 Oktober 2021

EPISODE 4 KKS STORRY

 

Hi…

Aku baru mau nulis lagi nih,,

Hari ini aku baru bangun pagi, mandi habis itu menyapu, dan melanjutkan dengan maskeran wajah sambil menghidupan leptop untuk kemudian menulis ,yaah walaupun aku belum tau seberapa banyak yang akan ku tulis hari ini…

Ok aku langsung aja menyambung cerita tentang aku dan berry

Hari itu kalu gak salah hari jumat, tepat hari dimana si berry melamar atau  bahasnya tuh antar seserahan buat chaca.

Dan aku saat itu masi di kantor secepat mungkin aku menyelesaikan pekerjaanku agar bisa menghadiri acara mereka, karena aku masih belum juga selesai pekerjaan saat itu aku hubungi tman2ku agar mereka semmua berkumpul disana menghadiri acara chaca dan berry.

Namun entah apa isi fikiran teman2ku saat itu mereka seolah tidak memiliki kesempatan untuk hadir, aku paham kenapa dengan mereka, aku berusaha menjelaskan bahwa tidak apa2 “jika kalian syg denganku kalian harus datang di acara bery dan chaca, tidak usah berfikir tentang aku, aku bahkan akan hadir juga di acara itu. Jika kalian tidak datang nannti orang2 akan berfikir bahwa aku tidak menyuruh kalian untuk datang”

Beberapa dari sahabatku menyetujuinya dan mereka telah datang duluan sblum aku.

Seusai pekerjaanku ku selesaikan , aku langsung beranjak pergi menuju acara berry dan chaca…

Selama perjalanan aku selalu senyum dan entah apa seolah banyak hal sedang bertengkar dalam pikirankua.

                “mia tidak usah hadir, kamu hanya akan merasakan sakit nantinya,bagaimana kamu mampu melihat acara itu,laki2 yang selalu mengatakan bahwa dia ingin berjodoh denganmu, kamu malah ingin melihat langsung bagaimana dia melamar orang lain di depan matamu.”kata pikiranku

                “tidak apa2 mimi hidup itu tak selamanya sesuai harapan, jika acara hari ini sudah terjadi maka ini sudah garisnya Tuhan , kamu tak dapat merubah apa2, yang terpenting adalah chaca dan berry bahagia dan tenang. Toh juga kamu datang atas undangan dari mereka, semoga saja ini akan membuat semua semakin membaik. Bukankah kamu merindukan chaca juga… jika nanti kamu sampai di sana anggap saja kamu dan berry tidak pernah ada apa2 sebelumnya.  Berjalanlah dengan tegak ,angkat kepalamu mi beranikan diri untuk memandang orang2 di sana besarkan hatimu bahwa semua ini tak dapat terjadi kecuali kehendak dari Allah sendiri. “ kata hatiku.

Sesampainya di rumah chaca atau lebih teatnya temoat di selenggarakannya acara chaca dan berry.

Tiba2 nafasku seolah tak teratur begitu deg2an aku masuk ke rumba itu. Aku seolah merasa tak pantas untuk hadir.

Pas masuk ke halaman rumahnya chaca, aku langsung melihat ada ibu dan ayahnya berry, aku yang saat itu menggunakan masker berusaha menutup wajahku agar mereka tidak melihatku. Aku masih malu dan takut ,tapi aku berhati besar ingin memeluk mereka dan memminta maaf. Atas segala kekacauan yg pernah aku torehkan segala kekecewaan yang aku berikan, aku bahkan tidak pantas di kasihani oleh mereka , menatap wajah ayah ibu berry akupun begitu rindu rasanya, dalam hati ini mungkin akan menjadih hari terakhir aku melihat mereka secara langsung , mereka yang selalu begitu baikk padaku. Mereka yang selalu menganggap ku juga seperti anak mereka sendiri. Hampir menangis aku jadinya melihat mereka. Ayah berry mungkin menyadari bahwa itu aku tapi aku memang sengaja tidak ingin menatap mata ayahnya. Aku malu dan begitu takut. Sambil menelfon nana dan anda untu kdatang ke bawah menjemputku aku seerti org yang baru pertama kali datang kerumah itu. Aku merasa asing. Sampai ahirnya nana dan andha datang, ayah berry langsung me natap kami, mungkin dalam hatinya pasti itu si mia. Heheheh maaf yah om, aku tidak menyapa, aku tidak memperlihatkn kesantunan, aku hanya takut kalian yang sedang berbahagian terganggu dengan kehadiranku.

Keudian masukklah aku kedalam rumah chaca, sambil di tuntun oleh anda dan nana menuju kamar si pengantin saat itu. Pertama kali sampai masih lah banyak orang di kamar si chaca, aku yang berusaha bersikap biasa saja, duduk sambil bercerita dengan teman2 yang ada. Kemudian ada saat semua orang jkeluar dari kamar chaca dan disitu tinggallah aku dan nana serta chaca.

                “kalian tidak ingin berpelukan dulu?” kata nana

Aku yang saat itu berusaha biasa2 saja langsung mendekati chaca D memeluknya. Samba menangis dalam hatiku berucap maaf untuk semuanya, begitujuga menyampaikan rinduku, sampai kapanpun kamua akan selalu menjadi sahabatku meski sekalipun kkamu masih memiliki kebencian atau amarah untuku. Setelah memeluk chaca caca tersenyum dan kamipun tertawa, semua tak lagi sama kami seperti orang asing yang baru berkenalan dan berusaha untuk memperlihatkan hal2 baik yang ada.

Kemudian semua teman2 berkumpul lagi dan kami tertawa serta bercanda.

Sampai akhirnya aku melihat adat atau tradisi antaran hartanya berry dan chaca, aku melihat ad beberapa yang tidak suka dengan kehadirankku saat itu. Tapi bagiku itu tidak apa2 itu hal wajar.

Aku belum juga melihat bery pada saat itu, hanya adiknya berry yang menegurku. Setidaknya aku masih merasakan kehangatan dari salah satu keluarga beery.

Sampai ahirnya karea aku masih harus kembali kekantor untuk menutup pekerjaanku saat itu, dank arena saat itu hujan aku khawati aku akan sulit untuk kembali kekantor karena hujan, aku memutuskan untuk tetap pergi meskipun harus basah dengan hujan.

Akupun langsung bilang ke chaca sudah waktunya aku harus pulang karena masih banyak yang harus ku selesaikan. Terimakasih sudah datang kata chaca…

Sambil di antar nana dan anda turun aku bertemu dan berpapasan dengan ibunya chaca, aku langsung salim dan tersenyum ibu chaca menyadari itu aku dan memberikan cubitan kecil yang biasa dia lakukan padaku, sambil merangkulku “awas kau yaa…” kata ibu chaca sambil tertawa.

Aku tersenyum dan tertawa juga, sedikit legah rasanya masih bisa melihat mereka tersenyum padaku.\

Sambil turun dari tangga menuju halaman depan rumah chaca aku merasa degdegan karena di depan ada ayah ibu dari berry, pas keluar dari pintu rumah menuju halaman depan aku langsung di smbut ayah dari berry.

“sudah kuduga mia ini, hahaha” kata ayah berry

“dari tadi om liat2 spertinya itu mia ternyata benar, oh ya mia datang yah acarah dirumah nnti sama teman2nya juga , “ kata ayah berry lagi

“owh iya om nanti di sampaikan sma teman2 soalnya mia tidak bisa hadir, ad cuti pulang kampong om ..”

Kataku.

Sambil bercanda sedikit dan bicara dengan ayah berry aku tidak sengaja melihat berry di seberang jalan. Hatiku mulai tak tenang rasanya ingin ceat2 pulang. Entah kenapa aku merasa aku tak pantas ada di acara itu.

Sesegera mungkin aku meninggalkan tempat itu.

Memakai baju hujan dan berjalan di tengah derasnya hujan….

Sambil mengatakan ALLHAMDULILLAH aku telah melalui hari ini dengan tenang.

“menangislah mi, tidak apa2 semua oranng jga perlu mengeluarkan emosinyya, tidak apa2, tidak ada yang akan melihatmu menangis di tengah hujan seperti ini. Entah bisikan dari mana yang selalu menghantui perjalananku saat itu.

Dingin dan derasnya hujan aku sudah tak dapat merasakan apa2, sambil berteriak kecil aku tertawa namun meneteskan air mata.

“It’s ok mimi ot’s ok, tidak apa2 … beberapa orang akan singga di hidupmu itu sudah di atur oleh Tuhan, dari semua ini Tuhan hanya ingin kamu mengambil pelajaran dan menjadikan itu sesuatu yang dapat membantu kamu menghadapi hidup kedepan”

Jangan kecewa dengan janji seseorang, mungkin saja mereka memang benar2 ingni menepatijanjinya tapi sekali lagi semua tergantung kehendak sang pencipta.

Seseakli aku benar2 mengeluarkan tangisan sakit itu, kubiarkan diriku kalah dalam keadaan kubiarkan diriku mengeluarkan emosi sedih yang saat itu di rasakan, kemudian aku mulai bersyukur atas segalanya. Aku juga bahagia karena chaca bahagia dengan semua ini.

Sesampainya di kantor dengan keadaan basah aku mulai menyelesaikan pekerjaanku sampai pulang ke kos dalam keadaan basah.

Mata sembap karena menangis tapi aku mengrasakan tangisan terakhir itu membuat hatiku semakin legah.

Sampai ahirnya aku pulang kampong. Dengan gilanya aku berbisik dalam hati.

HY gorontalo….. aku tidak pernah menyaka akan patah hati juga disini.

Sekarang aku akan pulang untuk beberapa hari, semoga ketika aku kembali masa2 itu telah lewat.

Masa2 sakral pernikahan bery dan chaca.

Sesampainya di kampungkku. Perasaanku dihiasi  pikiran seolah2 mondar mandir dan berfikir gila…

Ayo mi,, mumpung masih ad waktu, barang kali kamu masih bisa memperjuangkan kamu dan berry.

Ini gila ini fikiran gila . tutup mata ambil nafas dan katakana pada diri sendiri tidak apa2 mi tidak apa2.

Sampai hari sacral itu tibah, begitu juga hari sacral kaka sepupuku , waktu akad aku melihat sang pria dengan gagah menyebut nama kk sepupuku, yang dalam pandanganku saat itu seolah2 itu berry. Dengan tersenyum aku berucap semoga bahagia berr… semoga kamu dan chaca bahagia. Jangan mengecewakanku. Aku sudah mengalah demi takdir kalian, perlihatkan kebahagiaan itu padaku. Sadarkan aku bahwa kalian berdua memang telah di takdirkan. Sadarkan aku bahwa memang berry bukan untukku.

Setelah hari itu lewat entahlah aku merasa legah dan tenang. Ini karena aku selalu meminta kepada Tuhan untuk membuatku tenang aapapun yang terjadi.

 

                ……………………………………..

Berry…. Jangn tanyakan apa aku akan melupakanmu atau tidak, jangan tanyakan soal perasaanku,

Aku hanya tidak ingin menjawabnya.

Yang kamu harus tau rindu ini selalu memelukku. Pedihnyya bisa kurasakan menembus saraf2ku.

Sesekali aku meneteskan air mata karena rinduku.

Aku menyesal karena dari banyak waktu denganmu aku selalu tidak memberanikan diri untuk selalu memelukkmu. Aku selalu cuek, aku menyesal tidak selalu memelukkmu sepuasnya yang aku bisa.

Aku tidak tau sejakk kapan kamu bisa mengambil hatiku rasanya pedih kehilangan kamu berry…

Aku benci dengan kamu yang sering bertanya apa aku mungkin tidak menyayangimu atau aku sudah mau melupakanmu.

Berry..mugnkin kamu bukan cinta pertamaku, tapi kamu benar2 menyentuhku menyentuh relung hati yang sudah sangat jauh, yag sebelummnya sudah kuusahakan jauh dari gapaiian orang2 yang ingin mendekatiku. Kamu berhasil menyentuh hati yang sudah lama kukunci karena khawatir bisa merasakan sakit itu lagi, sakit harus menyadari bahwa aku tidak bisa bersama2 dengan org yang benar2 aku cintai.

Aku sering tertawa mengingat ucapanmu, katamu kamu memang egois, itu benar, anehnya aku tidak dapat membencimu.

Katamu jangn sampai aku melupakanmu, mungkin kamu tidak tau, setiap rindu ini akan menyapaku itu di barengi dengan rasa pedih  yang menembus syaraf, sakit itu akan memelukku setiap merasakan rindu ini.

Ini akan lama sembuh berry… mungkin bagimu ini hal sepele tapi tidak bagi tubuhku. Hal ini membuat ku lumpuh beberapa saat. Jadi jangan bertanya lagi soal apakah aku masih cinta sayang dan merindukanmu.

Rindu ini akan selalu ada berry. Dia akan datang dengan rasa sakit itu.

Memelukku membuatku lumpuh. Dan ini akan lama berry, aku sudah hampir 6 tahun sembuh dari rinddu2 seperti ini.

Namun karena denganmu aku merasakannya lagi. Sakit ini seolah kembali.

Mungkin hidupku tidak kacau berry, tapi itulah hasil dari keegoisanmu.

Rasa sakit yang akan selalu datang menyapaku.

Sakit yang nikmat rasanya karena mencintai seseorang terlalu dalam.

Itulah kenapa aku sllu mengatakan harunya aku marah padamu berry, tapi entahlah, aku tidak bisa membencimu.

 

Sudah dulu yah….

Aku menulis ini sambil mendengarkan lagu dari mahalin “aku yang salah…

Happy selalu kalian ……

Rabu, 01 September 2021

Episode 3 KKS story

 

Mahalini : melawan restu

Stevan pasaribu : belum siap kehilangan

Marcell : tajan terganti

Ungu : setelah kau pergi

Maudy ayunda : kamu dan kenangan

Ade govinda : tanpa batas waktu

Beberapa lagu yang sering berry dengarkan kata berry

Mahalini : aku yang salah

Olivia Rodrigo : happier

Afgan : ku dengannyaa kau dengan dia

Astrid s : hurts so good

Hamie miller : here’s your perfect

Olovia Rodrigo : all I want

Geisha : tak mungkin tuk bersama

Bruno mars : talking to the moon

Misellia : akhir tak bahagia

Kurang lebih itu daftar lagu yang menggambarkan ceritaku dengan berry….

Oh yaa, hari ini pukul sore menjelang malam pukul 17.40 aku baru seesai mandi karena baru pulang kantor dan langsung mengambil leptop untuk lanjut menulis sambil maskeran dan handuk membungkus rambutku yang masih basa.

Sambil di temani salah satu lagu yang termasuk dalam daftar laguku dengan berry.

Sebenarnya aku juga memiliki lagu ciptaanku sendiri… tapi nanti saja itu tidak terlalu penting hehehehe

Next…..

Aku pernah bertanya pada berry..

Di dunia ini hal atau pemandangan apa yang paling kau sukai…

Berry : aku suka dengan bulan..

Me : kenapa bulan?

Berry : karena bulan bisa menerangi manusia di muka bumi ketika gelap datang, dia satu2nya cahaya harapan.

Me : (aku piker berry menyukai senja juga sama denganku) aku lebih suka senja… menenangkan,,,, pergi namun berjanji untuk selalu kembali….

Dari situ berry selalu bilang jika satu saat dia merindukanku dia akan menitip rindu pada bulan,,, berry berpesan agar aku bisa menyempatkan waktu untuk menatap bulan jika bulan itu ada.

Di malam perpisahan itu berry berkata bahwa dialah orang yang mengangkattku setinggi2nya namun menjatuhkanku sejatuh2nya, dan berry memintaku untuk menghukumnya,memukulnya,menamparnya,memakinya tapi berry minta agar aku tidak melupakannya dan tidak menghilangkan perasaanku padanya.

Aku yang memandang berry dengan tatapan sendu, berfikir dan seolah bicaraa dalam hati bahwa (kenapa aku bisa mencintai berry,kenapa harus kamu berry??kenapa hal ini harus terjadi pada kita berdua,kenpa harus aku wanita yang kau sukai dalam keadaan seperti ini, kenapa kamu harus membuatku jatuh hati padahal kamu sendiri tau bahwa kita sangat sulit utk bersama, kenapa kamu harus menyimpan kabar pernikahanmu dariku,kenapa aku harus merasakan sakit ini lagi,kenapa aku harus kehilangan ssorg yang ku anggap adalah rumah yang tepat untukku,kenapa aku harus kehilangan seseorang yang kucintai lagi untuk kesekian kalinya,kenapa aku harus mengalami hal ini lagi, mengapa hidupkku selalu jatuh dalam posisi salah, bagaimana caranya aku harus berusaha membiasakan diri lagi untuk merasa sendiri) isi kepalaku yang serasa ingin pecah…

Aku yang paham betul perasaan dan keadaan berry seperti apa, dan tidak ingin menekan dan membebani berry aku hanya berkata:

“berry….. aku tidak bisa melakukan apa yang kamu minta…. Aku tidak bisa menghukummu seperti apa yang kamu suruh…. Aku tidak akan menyentuhmu tidak pula marah dan membencimu.., kamu yang akan menghukum dirimu sendiri karena perasaanmu padaku, jika benar kamu memiliki perasaan yang tulus dan sebenar2nya cinta padaku, maka kamu akan merasakan sakit di akibatkan perasaanmu itu karena kehilangan seseorang yang kamu cintai yang bahkan kamu harapkann bisa menjadi jodohmu.

Berry….. aku sama sekali tidak membencimu, percayalah aku masih menyayangimu namun ini sedikit berbeda aku ingin menganggapmu sbgy teman sahabat bahkan sodarahku.

(berry yang saat itu langsung menyambung perkataanku dengan ucapan “sakiiiit sx rasanya mi…… “ sambil menangis berry hanya bisa menundukan kepla sambil memegang dadanya, berry bahkan sempat menundukan badan karena mendengar aku memanggil namanya langsung, yang biasanya aku tidak di izinkan untuk memanggil namanya selain kata kamu dan syg…..)

berry…kamu tidak usah khawatir soal perasaanku tidak perlu kamu menanyaiku soal perasaanku masih menyayangi atau mencintaimu, kamu tau sendiri jawabannya dan tidak perlu aku untuk mengucapkannya karena itu sudah tidak mungkin lagi untuk dibicarakan,

mungkin saja kamu melihatku sedikit lebih tenang darimu tapi jika sja kamu tau apa yang sedang kurasakan saat ini kamu mungkin tidak sanggup menghadapinya, aku sudah biasa ditinggalkan, aku sudah biasa dengan perpisahan, aku sllu percaya semua sudah ada jalannya masing2, semua ada hikmah serta alasan kenapa kita hanya di takdirkan untuk sementara, aku selalu percaya dengan hal2 baik yang ada, aku tidak mungkin mengeluh apalagi masalah tentang kita berdua pada Tuhan, sudah banyak hal dan kebaikan kenikmatan hidup yang Tuhan berikan padaku, jadi aku tidak ingin mengeluh, aku hanya bisa bersyukur dengan segala yang tuhan takdirkan….

Berry…. Doakan aku yah….. karena sekarang kamu telah menemukan tulang rusukmu seseorang yang sudah Tuhan takdirkan untukkmu, artinya dia adalah apa yang terbaik dipilih Tuhan untukmu,

Aku meminta padamu untuk mendoakan aku juga,,bertemu dengan orang yang tepat dan mencintaku setulus hatinya, …

Doakan aku agar hidup bahagia,,,,,,”

Sambil menundukan kepala dan menangis berry berulang kali mengatakan betapa sakitnya apa yang dia rasakan mendengar semua yang aku katakana padanya….

Berry memelukku dan berkata lagi untuk tidak lupa dengannya dan tidak ikhlas jika ada yg bisa menggantikannya dariku, berry juga berharap agar aku tidak menggantikannya dengan siapapun itu,

Aku yang saat itu member penjelasan pada beerry

Me : sampai kapan kamu harus berfikir seperti itu… kamu juga harus mencintai istrimu sepenuhnya, kamu harus beajar dan mencobanya,,jangan mengecewakannya lagi,,, jangan kasar padanya,suatu saat jika kalian bertengkar jika ada masalah jangan pernah berucap kata kasar dan membentaknya,, karena dialah yang akan mengurusmu sampai kamu tua nanti…

Berry : sampai selama2nya mi…. aku tidak bisa melupakanmu dan itu tidak akan terjadi aku tidak mau…. Jika chaca tidak bahagia denganku itu masalahnya sendiri… aku tidak bisa berjanji padamu untuk bisa memberi chaca kebahagiaan… yang aku tau aku tidak bisa menggantikanmu dengan siapapun dan itu tidak akan pernah sampai ahir hanyatku…

 

Aku yang mendengar perkataan berry selalu memberi gambaran pada berry untuk bagaimana berfikir kedepan , agar dia tidak melakukan kesalahan yang fatal lagi pada istrinya nanti…

Malam perpisahan itu di bungkus dengan kenangan yang sedih dan rindu yang semakin tergambar bahwa akan datang menyapa kami setiap harinya…

Setelah melewati malam perpisahann itu berry masih memintaku di beri kesempatan untuk bertukar kabar dengannya, sambil menangis beri meminta agar memberinya kesempatan sebelum dia benar2 menikah dengan chaca….

Aku yang paham dengan perasaan berry yang belum kuat untuk merasakan sakitnya kehilangan, dengan tanpa memikirkan diriku sendiri yang semakin dekat dengan luka yang paling dalam, tanpa memikirkan diriku aku mengikuti kemauan berry untuk tetap sllu bertukar kabar….

Tiap harinya aku berkata pada berry agar tidak lagi mebahas masalah…. Aku berkata akan menemanimu sampai hari itu tiba….

Lalu aku dan berry meutuskan untuk saling bertukar kabar seperti biasa…

Semakin hari waktu semakin menipis…

Hal2 yang di takuti beerry selama ini bahwa akan benar2 kehilanganku semakin dekat, kami memutuskan utnuk tidak mengingat2 dulu soal perpisaahan.. aku dan berry menikmati waktu2 yang tersisa dengan sllu saling member kabar dimanapun berada, berbincang lewat chating sampai larut malam….

Sampai ahirnya hari itu tiba,

Mendekati hari H tiba2 chaca menelfonku dengan nomor barunya…

Beberapa kali aku tidak mengangkat lalu chaca mengirimkan pesan bahwa kenapa aku tidak mau mengangkat tlpon darinya….

Kemudian chaca menelponku lagi dan bicara seperti biasa… aku yang saat itu sudah merasa lumayan lama tidak pernah mendengar kabarnya sedikit trkejut,, chaca bilang bahwa dia mengundangku untuk datang di hari antar hartanya atau bahasa lagi (dutu) bahasa gorontalo.

Aku yang dengan senang hati chaca sudah mau mengabariku mengatakan iya Aku pasti datang… kemudian aku berkata hanya saja aku tidak bisa datang pada saat resepsi jadi di dutu aku akan berusaha datang, karena tgl resepsi mereka sama dengan tanggal resepsi pernikahan kakak sepupuku di kampong halamankku, sedangkan kkku sllu menelpon dan bertanya agar aku bisa datang di pestanya nanti kk sepupuku berharap aaku bisa mempunyai waktu untuk pulang dan datang kepsetanya… jadi aku memutuskan untuk mengurus cuti di kanto tempatku bekerja agar bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga….

Chaca yang mendengar itu berkata bahwa

Chaca : atau kamu sendiri mi yang tidak ingi datang melihat pernikahanku dengan berry?

Me : (sambil tertawa kecil lalu tersenyum  aku mejelaskan ) kenapa harus bgtu aku bersumpah aku sangat bersemangat jikka bisa menyempatkan waktu untuk hadir di pestamu,, untuk acarah seserahan saja aku berusaha datang kenapa resepsi tidak,,, hanya saja ini benar2 aku tidak tau bahwa tgl pernikahanmu dengan berry sama dengan tgl pernikahan kk sepupuku… sedangkan aku sudah jauh2 hari mengurus cuti…..

 

Lalu percakapan itu selesai dengan berharap bisa bertemu di acara seserahan nanti…..

 

Bersambung…..

 

“sudah duluh yah sejam sudah aku menghabiskan waktu untuk mengetik ini tanganku mulai pegal hehehehehehehe aku ingin melanjutkan tontonanku, dari kantor  aku menonton harry potter padahal aku sudah menonton film in beberapa kali hahaha”

Oh ya.. nanti akan ku ceritakan film apa yang benar2 hampir kurang lebih 80 % lah menggambarkan kisahku dengan berry….

Dah …….

 

 

 

 

 

 

Senin, 30 Agustus 2021

EPISODE 2 KKS story

 

Hi…

Aku lanjut menulis lagi…

Jadi tadi aku dan teman2ku yang berencana ke pantai malah terhalang dengan hujan, padahal udah pada bawa masakan sendiri, daging sama telur balado.

Jadi kami memutuskan untuk singgah berteduh di mall aja. Setelah dari mall mungkin hujan sudah redah tapi karena sudah menjelang malam jadi kami memutuskan untuk kembali dan memutuskan untuk makan saja di ruko tempat suami salahsatu sahabat kami bekerja.

Ok.. aku mau lanjutin ceritaku soal kks story…

Dengan selesainya program kks kami banyak pengalaman yang kami dapatkan dan pelajari, dan banya keadaan yang kami lewati termasuk sedih tertawa bertengkar kemudian kembali membaik.

Aku dan para sahabat terdekatku selalu saling rindu.

Usai dari kegiatan kks itu kami kembali ke tempat tinggal kami masing2…

Kemudian kami mulai focus dengan tujuan kami untuk menuntaskan kuliah kami.

Hingga ahirnya kami menggapai tujuan kuliah yaitu sarjana.

Setelah dari kami semua menyelesaikan study, agak sedikit jaran untuk bertemu karena masing2 sudah memiliki kesibukan.

Sampai suatu hari,,, yang aku piker mungkin sudah hilang,yang aku piker mungkin sudah kembali normal, yang aku piker sudah tida ada lagi dan tidak akan berlanjut, …..

 

Hari itu di malam hari aku sedang menemani pacarku yang saat itu ke kantor, oh ya  akan menguraikan sedikit bagaimana bisa aku dan pacarku kembali menjalani hubungan itu, yang jelas awalnya aku hanya ingin melindungi perasaan orang lain, yang waktu itu memiliki pacar namun ingin kembali menjalani hubungan denganku, karena dia tau aku saat itu dalam keadaan jomblo dan dia berniat untuk meninggalkan pacarnya, dan aku yang tidak tega saat itu langsung brfikir bgymna cara agar dia tidak menggangguku lagi, dengan hati yang lapang aku menerima pacarku kembali agar mantanku tidak lag mendekatiku. Kurang lebih seperti itu.

Lanjut yaa….. hehehehe

Malam itu aku sedang ada di kantor bersama pacar, lalu tiba2 masuk pesan dari si berry….

“di mana ?” katanya…

Aku dengan santai menjawab lagi temani pacarku , lalu kami saling berbalas chat dan aku sempat bilang “hpku saat ini lumaian ramai karena bnyk yang chatan samaku hari itu , bukan cowok2 ya.. tapi missal temanku yang lain atay sepupu2ku”

“mereka chat kamu karena mereka ingat kamu dan sayang” kata berry

“banyak yang sayang sama kamu makanya mereka chat kamu” kata si berry lagi,

“hati2 nanti digigit nyamuk”

Hingga ahirnya chat kami berakhir dengan basa basi yang terdengar akrab tapi entah arahnya kemana…

Dengan santainya aku kembali memperhatikan pacarku dan setelh urusannya selesai kamipun kembali.

Tidak sampai di situ beberapa kali si berry kerap komentari foto atau video yang ku upload di story sosmedku.

Sampai satu hari aku meng upload foto di story waku….

“ini kamu?aku hampir tak mengenalnya…cantik soalnya” komen berry di story wa ku…

Lalu kami saling membalas chat dan aku berterima kasih padanya karena sudah bilang cantik di fotoku itu…

Tidak sampai di situ aku dan berry sampai lupa waktu chatingan,

“dimana ?” kata berry

Dan aku yang merasa tidak terlalu penting untuk memberitahunya tentang keberadaanku saat itu, dengan bercanda aku menjawab

“di bumi”

“iya di buminya dimana?”(berry)

“di atas tanah di bawa langit” kataku.

Isi chat kami juga tidak hanya basa basi, di situ juga aku banyak berpesan dan saling bernasihan dan memberikan pendapat.

Aku berfikir pembahasan kami sudah selesai dan tidak ada lagi alasan untuk selalu berbalas chat.

Sampai suaty malam pesan dari berry berdatangan lagi.

“dimana…?” kata berry

Kali ini aku mengganti tempatku hehehehe

“di langit “ kataku

Sebelumnya si berry sempat bercanda denganku.

Berry : mi…. ada kaca gak disitu….

Aku : gak ada kenapa…

Berry : cari kaca dulu..

Aku : untuk apa…. (saat itu kebetulan aku menemukan kaca rias kecil dalam tasku) sudah ,,terus????”

Berry: kamu sudah di depan kaca ?

Aku : iya berry kenapaaa …

Berry : (aku sedikit lupa apa yang di katakana berry saat itu yang aku ingat adalah) cantikkan? Itu masadepanku….” Kurang lebih seperti itu temanya…

Lalu dengan sedikit canggung tapi merasa lucu aku mulaitertawa sendiri sambil memegang hp. Kemudian si beey bertanya aku sedang ad di mana dan seperti yang sudah ku jawab  berkata pada berry kalau saat itu aku ada di langit hehehehehe

Dan si berrypun langsung menjawab

“oh iya… soalnya bidadari itu ada di atas langit”

Hahahahahahah coba deh kalian kalau ad di posisi aku sama berry tu gimana rasanya… yang jelas saat itu aku hanya sering ketawa dan kadanng2 merasa kayaknya bercanda kami sudah berlebihan, takutnya nanti kami akan nyaman dengan percakapan itu.

Tidak sampai di situ ternyata aku dan berry menghabiskan waktu sampai jam 3 subuh hanya sekedar untuk chatan….

Si beerry benar2 tdak merasa ngantuk dan aku yang saat itu sering ketawapun sampai lupa sudah waktunya tidur…

“ini bukan jam tidurku…” kata berry

Mungkin si berry berkata seperti itu karea masing ingin melanjutkan chatan kami…

Tapi karena sudah terlalu larut kamipun memutuskan nanti saj dilanjutkan istirahat dulu..

Kalau kalian penasaran emang si mimi dan berry bahas apa kok bisa chatan sampai subuh begitu…

Kami bicara banyak hal soal hidup, kurang lebih seperti itu, aku bahkan member tahu berry kekurangan kelemahan dan kesusahanku.

Aku berfikir agar lebih baik mebiarkn berry untuk mengenalku lebih jauh sebelum apa yang aku khawatirkan itu terjadi…

Ya .. aku khawatir saja kalau sampai berry benar2 sudan nekat untuk berkata jujur soal perasaanya padaku.

Aku sampai berkata…

“berry… jangan denganku, aku hanya anak dari orang sederhana dn biasa2 saja, aku tidak ingin kamu menyia2kan hidupmubersamaku, aku juga tidak ingin kamu menderita denganku.”

Dengan intonasi atau imbuhan seolah tidak senang mendengarkan perkataanku si berry berkata : “ kenapa kamu berkata seperti itu… aku tidk memandang seseorang dari harta, aku mengenalmu karena pribadimu yang aku suka, banyak hal tentangmu yang aku suka semua hal tentangmu termasuk pribadi dan perilakumu” kata berry

Dan aku yang membaca itu pun saat itu bingung bagaimana lagi aku menemukan cara agar berry menyerah denganku.

Hampir tiap berry mengirim pesan aku sllu bilang jangan denganku janga sering chatan nanti salah satu dari kita merasa nyaaman dan aku tidak suka akan hal itu karena aku sadar betul posisi aku dan berry sama2 memiliki pasangan, beri yang sedang menjalani hubungan dengan sahabatku saat itu….

Dan banyak alasan lainnya untkku tidak mungkin bersama berry…

Namun berry tetap bersih keras untuk berjuang serta memperjuangkan tentang perasaanya.

Aku yang saat itu sllu berada dalam masalah bersama pacarku saat itu yang sudah mulai terbiasa apa2 sendiri, kemudian dengan adanya berry yang tak pernah bosan untuk mengirim pesan dan sllu menanyakan kabarku,hingga akhirnya kami saling chataan dalam waktu yang lama, kadang beberapa minggu sempat sedikit merenggang karena aku mulai sadar kami sudah terlalu jauh melangkah…

Berry yang saat itu selalu tidak suka mendengarkan keluhanku tentang hubungan kami yang tidak berarah itu ,dia tidak ingin aku meragukan soal niatnya.

Padahal aku bukan tidak mempercayainya, aku hanya ingin melindungi diriku agar tidak merasakan luka di kemudian hari.

Namun berry selalu berusaha meyakinkkanku tentang keseriusannya. Bahkan dia mau memberanikan diri untuk jujur pada chaca soal perasaaanya padaku, tapi bagiku itu bukanlah hal yang baik karena aku sangat tau betul bgimana perasaanya chaca terhadap berry, jika aku yang kehilangan berry mungkin itu sedikit tidak masalah, namun aku tida bisa bayangkan bagaimana chaca ketika tau tentang aku dan berry.

Seklama dua minggu kami putus kontak dan ahirnya berry mengirim pesan dengan bertanya dimana keberadaanku, dan aku yang selalu iseng dengan jawaban entah ada di langit,di bumi,di dunia,di awan…..

Saling berbalas chat seolah tidak ada alasan untuk berhenti saling bertukar cerita.

Jujur aku sendiri tidak benar2 tau pasti sejak kapan perasaanku pada berry mulai muncul, tapi karena hubungan yang masih ku anggap abu2 itu sudah terjalin lumayan lma sampai setahun lebih. Tidak menyangka aku bisa sampai sejauh itu dengan berry.,

Dalam setahun lebih itu beberapa kali berry mengajakku bertemu.

Aku jadi ingat ketika dulu berry bulum berani berkata jujur tentang perasaanya padaku, saat itu berry pernah datang ke tempatku, katanya dia ingin menunggu adiknya yang saat itu sedang melangsungkan acara wisudahan di tempatku, aku yang saat itu agak sedikit merasa canggung takutnya chaca berfikir aneh2 tapi aku berusaha bersikap biasa dan menyambut berry seperti halnya menyambut sahabat yang datang bersilahturahmi.

Di tempatku itu karena adikku sedang pergi keluar jadi tinggallah aku dan berry, dengan tidak mungkin hanya saling diam aku sudah mengawali pembahasan dengan basa basi edikit lalu aku berfikir apa yang akan aku lakukan agar kami tidak diam berdua.

Lalu dengan randomnya jiwa disneykupun muncu dan ingin menceritakan soal dongeng maleficent pada berry…. Dan berry pun benar2 serius mendengarkan sambil menatapku…

Saat itu aku yang berusaha bersikap biasa dan kadang berfikir “ duh…. Masih lama gak ya acara adiknya berry” hahahahaha

Soalnya disitu aku agak tegang dan canggung aku mau bersifat biasa2 saja tapi karena aku sudah tau soal perasaan berry padaku jadinya aku sedikit canggung, hanya saja berry belum menyadari bahwa aku sudah tau tentang semuanya.

Dengan menatapkku berry yang saat itu berbaring sambil memiringkan badan dan menatapku dan aku yang hanya bisa bilang

“istirahat saja dulu sambil menunggu” karena berry belum saja terlelap jadi aku masih menceritakan dongeng maleficent padanya….

Setelah hari itu dia pulang dan semua kembali seperti biasa2 saja…

Berry banyak kali membuatku canggung , alasan mengapa aku sedikit kesal dengan lala soal kenapa dia membertahuku soal perasaan berry, aku jadi tidak bisa ber seperti biasa2.

Sebenarnya juga ini bukan salah lala… lala hanya menyampaikan amanah meeski lala tau sangat sulit untuk kami bersama, lala juga menasehatiku bukan berarti dia mendukungku 100 prsen, dia tetap mengingatkanku soal chaca dan aku mengerti .

Next…

Dengan hubungan yang lumayan lama itu berry juga pernah beberapa kali datang ketempatku, dia datang dan banyak kali menjelaskan soal keseriusannya, aku yang saat itu sedikit bingung dan bingun, aku percaya dengan perasaan dan niat baiknya hanya saja au tidak yakin itu akan sesuai harapan.

Berrymau menjalani hubungan yang lebih serius bahkan berry selalu mengatakan bahwa dia ingin berjodoh denganku.

Selama setahun lebih chat kami sllu di hiasi tentang kata2 jodoh, dan berry yang sllu bilang

“aku yakin kamu jodohku”(lalu berry menyusulkan kata2

“bilang Aamiin” katanya

Lalu aku yang hanya sering membals dengan emot senyum

Karena berry bosan dengan emot senyumkku berrypun sllu mengatakan bilang aamiin padaku.

Dan aku yang dengan isengnya

“Aaaaaaaaaaaaaaaa”(kataku)

“Miiiiiiiiiiiiiiiin” sambung berry

Hampir tiap hari kata2 Aamiin itu di nantikan berry, dia selalu bilang sangat bahagia mendengarku berkata AAmiin soal harapan kami akan berjodoh.

Sampai suatu hari aku mulai heran setelah setahun lebih lamanya berry mulai jarang menyuruhku berkata Aaamiin….

Kami  yang saat itu sempat di timpah masalah karena pacarku dan chaca sudah tau soal hubunganku dan berry, aku yang saat itu merasa sangat kacau karena merasa ridak tega pada chaca.. dan merasa sangat bersalah pada semuanya..

Selain merasa terpuruk aku berusaha kuat dan tenang…

Aku hanya ingin semuanya kembali damai dan nyaman, aku sempat berdebat dengan chaca..

Aku berkata jujur dgn menceritakan semuanya dan aku tidak masalah jikadia benar2 membenciku dan marah. Aku bahkan menyuruhnya untuk menjauh dan jauhkan berry dariku.

Aku berkata padanya untuk memberikan berry kesempatan untuk meminta maaf, aku berkata pada chaca untuk tidak teral membesar2kan dan mempublikasikan maslah ini , dengan berusaha menjelaskan pada chaca”

“ca… kita semua tidak pernah tau siapa jodoh kita, tapi jika berry benar2 jodoh kamu, maka alangkah baiknya kamu tidak terlalu membuat berry terlihat jelek dimata teman atau keluargamu,takutnya mereka akan terkalu membenci berry dan itu akan membuat hubungan kalian makin tidak nyaman…aku harap kamu meberikan kesempatan pada berry dan jauhi berry dariku”

Dengan kata2 itu sebagai penutup perdebatan kami lalu kami mulai putus kontak dan sedikit vakum dari dunia persahabatan kami.

Berselang dua minggu dari masalah itu berry memberiku kabar dan member tahu soal apa yang terjadi setelah masalah itu.

Berry bilang soal chaca yang sempat pingsan dan marah sola kami, dan soal masalah kami yang sudah sampai di tlinga orang tua chaca dan berry..

Kata berry mereka sekeluarga membicarakan masalah itu dengan keluarga chaca,, berry meminta maaf pada ibunya chaca karena merasa tidak enak soal masalah yang adan..

Kata berry dia juga sempat berkata pada ibunya chaca agar tidak marah denganku, karena semua itu kesalahannya sendiri kata berry.

Aku yang saat itu berusaha bicara pada beery utk tetap berusaha agar semuanya membaik, namun berry selalu bilang biar saja, mungkin ini sudah memang jalannya dan berrypun masih tetap bersih keras untuk memperjuangkan perasaannya padaku.

“jangan pernah kamu mendengarkan perkataan orang lain sebelum mendengarkan penjelasannku” kata berry.

Banyak perdebatan antara aku dan beerry aku yang berusaha menjelaskan ppada beerry bahwa kita tidka mungkin bersama, sangat sulit dan mustahil.

Berry yang sangat yakin dia bisa memecahkan maslah dan memastikan bahwa dia akan berjodoh denganku ,, saat itu kami kembali menjalani kebiasaan kami yang saling bertukar kabar…

Dan aku yang hampir tiap hari mengingatkan berry

“kalau kamu memang sudah ada rencana untuk menikah dengan chaca jujur saja.. tidak mengapa…”kataku

“siapa bilang aku akan menikah, aku bahkan belum berfikir untuk menikah, masih jauh dan kalaupun akan menikah itu dengan kamu. Bukan dengan chaca,, nanti suatu saat aku akan berusaha jujur pada semuanya.” Sammbung berry

“berry… aku berkata seperti ini jangan berfikir aku akan marah jika hal ini benar terjadi, aku hanya tidak ingin soal pernikahan kamu dengan chaca aku hanya tau dari orang lain bukan dari kamu sendiri, aku ingin kamu jujur kapanpun itu jangan takut utk jujur soal itu padaku aku tidak marah dan tidak akan membencimu.” Kataku

Lalu si beery yang tetap meyakinkan bahwa dia belunm ada kepikiran untuk menikah apalagi dengan chaca..

Saat itu entah mengapa aku seolah sangat ingin dia untuk berkata jujur…

Beberapa bulan kemudian aku mendengar bahwa chaca telah mempersiapkab baju seragam untuk persiapan pesta pernikahannya denga berry..

Bahkan chaca telah memberi tahu anda soal prewed dan serangkaina perencanaan pernikahan mereka.

Aku yang mendengar soal itu angsung bertanya pada berry apakah hal ini benar atau tidak.

Dan jujur saja karena berry selalu meyakinan dan berusaha keras agar aku tidak berfikir soal pernikahan yang belum terjadi itu aku benar2 percaya pada berry sampai ahirnya, mungkin berry takut dan sudah harus mengumpulkan keberanian untuk berkata jujur padaku.

“ada hal yang ingin ku ceritakan padamu… aku mohon namun kali ini aku ingin mengatakannya langsung di depanmu”(berry)

Aku yang saat itu dari perasaan ceria karena dalam suasana acara ulta ponakanku langsung gemetar dan perasaanku seolah keram dan sakit, kepalaku langung pusing dan raut wajaku yang berubah datar…

“tidak usah,, tidak usah datang.. tidak perlu menjelaskan…tidak apa2…selamat yah….tidak usah datang untuk menjelaskan,, mungin itu adalah hal terbaik untuk masalah kita.. tidak apa2 aku tidak marah dan benci…tidak usah datang untuk menjelaskan.. sudah ya… aku tidak ingin kita memiliki komunikasi yang lebih lagi”kataku

Berry yang saat itu membaca pesankku dan bersih keras memaksa datang untuk menjelaskan… aku tidak maras soal dia menikah dengan chaca… aku hanya kecewa kenapa hal sepenting itu yang harusna aku yang tau duluan soal itu malah aku harus tau dari orang lain ,padahal berry tiap harry berkomunikasi denganku dan sllu berkata belum punya rncana menikah apalagi dengan chaca…

Hingga akhirnya berry benar2 datang untuk menjelaskan semua kejadian…

Aku teringat pantas saja berry mulai jarang menyuruhku berkata AAmiin agar berjodoh dengannya.

Aku dan berry bertemu dan bicara tepat di jalan taman ria 1 yang saat ini kunamakan jalan itu (jln perpisahan)

Disitu kami berbincang banyak… sedikit terdiam lalu berry memulai penjelasannya… bahwa ternyata sudah dari beberapa bulan pernikahan itu sudah di atur oleh orang tua berry dan chaca..

Chaca menelfon orang tua beerry agar segera datang untuk melamarnya.

Dan dengan tidka berfikir panjang orang tua berry langsung menyetujui dan mengajak berry..

Aku tidak tau betul apakah ini benar adanya… yang aku tau aku hanya harus berusaha percaya pada berry agar tidak memiliki rasa benci padanya.. karena bagaimanapun aku masih manusia biasa,bukan malaikat yang tidak memiliki emosi…

Berrypun sudah berusaha menolak untu menikah chaca.. namun kedua orang tua berry karena merasa tidak enak dengaan keluarga caca berusaha menjelaskan pada beerry untuk segera mengambil tindakan, dan berkata bahwa meskipun hati berry berkata lain namun kedua orang tua berry meminta untuk mengikuti apa permintaan mereka…..

Mendengar hal itu aku merasa tidak enak pada orang tua berry…

Aku yang penuh pertengkaran dalam pikiran, merasa menyalahkan diri sendiri marah pada diri sendiri marah karena sudah mengecewakan orang2 baik termasuk kedua orang tua berry dan ibu chaca…

Orang tua berry sebelum masalah itu ada sangat sayang dengankku…

Aku tidak lupa bagaimana ayah dari berry sering mengirimku pesan

“apa kabar ananda cantikk… kapan kesini lagi,, datang kerumah…”

Aku sllu di panggin ananda cantik oleh ayah berry…

Mungkin karena dia tau aku sahabat dari berry jadi dia syang dengan semua sahabat berry..

Tidak hanya itu bahkan ibu dari berrypun sering mengirimkan aku pesan love di setiap foto2 yang ku upload di story ataupun beranda.. beliau juga seing mengirim pesan lewat fb meski itu hanya sekedar love….

Keluarga berry memang sangat baik bahkan adiknya sekalipun sangat sopan dan baik..’aku yang saat itu berfikir sudah cocok chaca dan berry di pertemukan…

Namun… semenjak maslaah itu semua berubah… aku tidak lagi bisa melihat bahasa cinta dari mereka….

Tapi aku yakin itu bukan berate mereka membenciku, mungkin saja mereka hanya ingin melindungi perasaan chaca…

Hingga ahirnya di sela2 diskusi aku dan berry di jln perpisahan itu aku sedikit memberinya nasehat dan juga tidak lepas dari tangisan dari kami berdua..

Berry meminta maaf padaku dan berkata bahwa dia bukan berarti ingin membohongiku, berry hanya tidak ingin aku menjauh dan berhenti berkabar dengannya,

“aku belum tidak akan sanggun tanpa berkabar denganmu… mungkin rasanya akan lebih sakit, aku bahkan berharao agar komuniksi kita tetap ada meski aku sudah menikah nanti” kata berry

Aku yang sempat emosi mendengar itu bersaha menjelaskan pada berry bahwa hal itu tidak mungkin dan aku tidak inign melakukan itu…

 “harus sesakit apa aku baru berry akan mengerti meskipun berry selalu berkata bahwa ia memang egois hanya ingin aku mengikuti apa maunya”……(berkata dalam hati)

Malam itu di penuhi kesedihan antara berry dengan ku, aku yang berusaha tenang dan tidak ingin membuat berry lebih merasa bersalah, sambil berganti mimic wajah senyum dan menangis aku menjelaskan bahwa semua akab baik2 saja,, aku tidak menyimpan benci dan marah,, aku bahkan menjelaskan aku tetap sayang padanya dan chaca…

Aku bahkan mengatakan betapa aku bersyukur ahirnya berry dan chaca berjodoh…

Sementara berry melanjutkan penjelassan fikiranku seolah berjakan sendiri dan berkata sambil menyadari banyak hal bahwa… aku ridak menyangka aku akan menghadapi maslah seperti ini..

Aku tidak menyagka akuu aka nada di posisi salah…

Aku tidak menyaka aku berbuat hal yang benar2 mengecewakan.

Semakin terpuuruk perasaanku dan kembali lagi2 aku menguatkan diri dengan berbisik dalam hati..

Agar tidak terlalu menyalahkan diri sepenuhnya, karena ini smeua sudah dia tur oleh Tuhan… mungkin maslah di antara kami hanya ingin mengajarkan kami ,memberikan pelajaran hidup pada aku berry dan chaca…

Dari cerita kami entahlah Tuhan sedang memberikan peringatan pada siapa, menegur siapa, dan memberikan pelajaran pada siapa.

Dengan befikir dewasa aku dan berry mulai memahami segala masalah itu.

Dan saling member support, sambil menangis berry berkata padaku bahwa tidak ada selama hidupnya selama dia menjalani hubungan dengan siapapun belum ada yang membuatnya menangis belum ada perempuan yang benar2 mampu membuatnya begitu semangat dan bisa merasakan luka hati karena tidak bisa bersama.

Itu semua baru di rasakan berry saat bersamaku.

                Beryy bilang bahwa dia tidak pernah menyusul ataupun mengejar wanita sampai larut malam dia tidak pernah menangisi hubungan seperti ini.

Bery bicara bahwa dia selalu menertawakan teman2nya yang pernah mengalami masalah percintaan dan galau serta bersedih, dia selalu menertawakan temannya ternyata karena saat itu berry belum paham bagaimana rasanya mencitai dan merasakan luka hati…

Sambil menangis berry menjelaskan sakit yang dia rasakan karena harung mengetahui kenyataan bahwa dia tidak berjodoh denganku.

Aku yang saat itupun sedang mendengarkan berry bicara meneteskan air mata namun berusaha utk tetap tenang.

Berry melajutkan penjelasannya bahwa sakit yang ia rasakan membuat dadanya juga ikut sakit, berry merasa tidak sanggun harus benar2 berhenti dengan hubungan kami.

Berry bahkan masim meminta agar aku tidak menjauh dan jika dia ingin bertemu agar aku juga bersedia dengan hal itu… namun aku menjelaskan pada beerry bahwa ada yang kita tidak bisa paksakan, ada yang benar2 harus kita jaga, karena aku dan berry harus memikirkan dampak yang lebih besar jika nantinya aku mengikuti apa kata berry utk tetap menjaga kmunikasi dan tetap saling bertemu.

Sambil menangis berry minta izin untuk memelukku yang terakhir kali…

Aku yang berusaha utk mengihdri tatapan berry agar tidak terlalu bersedih malah semakin sedih di barengi pelukan berry sambil berkata

“jangan sampai melupakanku…aku tidak sanggup dan benar2 tidak ikhlas jika kamu berjodoh dengan orang lain.. dan sampai kapanpun aku tidak bisa menghilangkan perasaankku tidak akan pernah… aku mohon dan berjanjilah jika suatu saat kamu bertemu dengan jodohmu, jangan mencintainya melebihi cintamu padaku. Jangan mencitai orang lain melebihi cintamu padaku akupun akan selalu begitu. Meskipun aku sudah berama chaha, mungkin raga ini milik chaca namun selamanya hati akan selalu tertuju padamu..

Jangan sering lupa makan… kalau keluar jgn lupa memakai jilbab… jgn lupa selalu memakai jket ketika keluar rumah..jangan mandi terlalu malam.. jangan  berlama2 dekat angin…jaga kesehatan… aku akan memantaumu dari jauh…”

Lalu perkataan itu di barengi dengan pelukan terakhir sambil meneteskan air mata… berry selalu nerkata sakitt yang ia rasakan benar2 sesakit itu…

Aku yang mendengar itu berusaha untuk tidak menangis lagi dan bicara dalm hati

“ berry…. Andai kamu tau bagaimana sakitnya apa yang aku rasa…. Bagaimana kacaunya perasaan dan pikiranku,,, aku bahkan bingung harus bahagia atau bersedih….benar aku sangat ingin menyendiri tanpa ada siapapun….”

Aku benar ingin memiliki waktu sendiri untuk berdiskusi dengan diriku sendiri.

Cape dengan semua maslah dalam hidupku yang tidak pernah selesai berdatangann,,,,

Sakit yang tidak pernah berhenti menyapa…

Tangisan yang selalu tiba2 ada….

Lelah dengan semua keadaan…

Harus berusaha kuat di tengah badai masalah….

Harus berusaha tegar kehilangan berry………….

Banyak lagu2 yang menggambarkan kisahku dengan berry waktu itu …

Aku jadi teringat bagaimana aku dan berry pertama kali bertemu semasa kuliah… dan kebetulan kami sekelas berry yang saat itu sering mengatar dan menjemputku, berry juga pernah mengajakku untuk menonton konser namun saat itu aku belum berfikir bahwa aku dan berry akan menghadapi fase ini….

Sebelum aku mengetahui perasaan berry padaku ,aku dan berry sering bertukar pikiran dan bicara dengan serunya tanpa merasa canggung.

Aku bahkan menganggap berry seperti kakak sudarah laki2ku…

Aku tidak menyangka bahwa aku dan berry akan menhadapi masalah ini…

Bersambung…..

 

“sampai sini duluh ya…. Rasa sedihku mulai muncul soalnya….

Tulisan ini sempat terhnti, dimulai dari hari minggu malam lalu aku memutuskan untuk menyelesaikan tulisan ini di hari ini.. senin 30 agstus pikul 7-stengah 9 malam….”

Sudah dulu yahhh nanti aku lanjut lagi,, aku mau mengatur baju di lemari dulu heheheheheheh

maaf banyak salahnya dalam penulisan nanti kuperaiki dilain waktu ...

 

 

 

 

Sabtu, 28 Agustus 2021

KKS story

 

Hi…..

Hari ini  di hari minggu aku baru bangun tepat jam 9 pagi karena ini hari libur. Dan hari ini aku memiliki rencana bersama para sahabatku utuk sedikit berlibur ke pantai atau masak2.

Kemarin2 aku menulis tapi tidak sempat up ke blog karena kendala leptop yang kugunakan ini tidak bisa menyala.

Ahirnya hari ini bisa untuk mnulis lagi. Sebenarnya hanya ingin mengupload tulisan lama tapi aku berfikir nanti saja. Aku jadi ingin menulis hal baru atau entahlah itu bisa di katakana hal baru atau sebenarnya sudah lama.

Aku memutuskan untuk menuliskan sesuatu untuk di kenang saja.

Dan untuk mengisi hal baru dalam blogku ini.

Tahun 2021 ini memberikan ku pengalaman hidup yang benar2 jauh dari fikiranku.

Dulu aku selalu berdoa untuk debirkan kesehatan dilindungi dan di lancarkan karir serta di pertemukan dengan orang yang baik.

Cerita yang sesungguhnya di mulai dari tahun 2018 dimana semuanya masih normal dengan keadaanku yang sudah biasa dipenuhi dengan masalah karena hubungan percintaanku dengan pacarku saat itu selalu banyak masalah hingga ahirnya pacarku menghilang dariku dan memutuskan seluruh komunikasi.

Aku yang sangat marah akan hal itu hanya bisa menangis dan sejahat apapun dia saat itu aku adala tipe orang yang ku sebut diriku sebagai perindu, aku rindu akan segala hal2 yang sudah terbiasa denganku. Meskipun aku dengan pacarku saat itu sangat banyak masalah tapi aku masih memiliki rindu yang timbul di antara benci yang ku rasa saat itu. Aku rindu dengan kebiasaan kami. Missal selalu berkabar di tiap harinya meski penuh masalah atau rindu karena selalu bersama.

Dan saat itu aku terpuruk karena waktu itu aku sedang kks di salah satu daerah di gorontalo.

Dengan membiasakan untuk mandiri dan selalu sendiri aku mulai bangkit dariketerpurukan masalah.

Waktu itu masalah yang kuhadapi tidak hanya masalah tentang cinta, namun tentang hal2 di tempat kksku, mulai dari aku di tuduh segala macam dan dibuat menangis tersedu2 di dermaga karena banyak tuduhan yang aku sendiri tidak menyangka pemikiran teman2 kksku sampai sejauh itu untuk membicarakanku , mereka berkata aku sombong dan seolah berkuasa,bahkan mereka berkata masyarakat di sekitar tidak terlalu suka denganku padahal aku bahkan tidak pernah berfikir akan di anggap seperti itu aku sibuk dan focus dengan program2 yang ada, dan tanpa mengenaliku lebih dekat mereka berasumsi yang benar2 jauh dri fikiranku. Setelah kujelaskan beberapa hal baru mereka mengerti dan meminta maaf, namun setelah masalah itu aku mengundurkan diri dari pengurus, karena waktu itu aku di jadikan sebagai bendahara umum, ahirnya kuserahkan semua tugasku pada mereka yang mau mengambil peran.

Aku berfikir tidak apa2 untuk mengalah toh juga itu bgus agar aku tidak harus terlalu sibuk demi merekayang bahkan tidak menghargai jerih payah ku,

Ahirnya aku mulai focus dengan diriku snediri…

Ohiya maslah juga datang dari sahabat2ku yang beda posko denganku waktu itu. Mereka menangis melaporkan sesuatu padaku dan aku dengan emosinya selalu bersikap dingin terhadap sahabatku yang lainhya. Hingga ahirnya salah satu dari mereka mengirim pesan dengan meminta maaf apabila ereka memiliki salah. Dan aku langsung menjelaskan apa yang membuatku bersifat dingin terhadap mereka dan ahirnya masalah itu menemukan titik terang hingga ahirnya kami semua damai kembali.

Tidak sampai disitu sebelum msalah itu kudengar, seseorang menyampaikan sesuatu padaku yang benar2 merubah duniaku.

Salah satu sahabatku mengajakku menjauh dari keramaian karena dia ingin menyampaikan sesuatu padaku.

Aku dengan penasaran mengikuti maunya sampai ahirnya dia mengatakan semuanya, bahwa ada seseorang yang menyukaiku hanya saja dia takut mengatakannya langsung padaku karena dia takut aku marah,

Dan aku saat itu yang sedikit syok dengan berbicara dalam hati entahlah apa yang akan datang dihidupku nanti, entah ini adalah jalan menuju bahagia atau malah masalah besar sedang menantiku di depan nanti.

Aku yang terdiam cukup lama saat itu langsung di tanyai pendapatku oleh sahabatku yang mengatakan itu padaku.

Dan aku dengan befikir panjang menjelaskan bahwa itu tidak mungkin , karena aku mengatakan

“la….. aku tidak mungkin bersamanya, dia memang orang baik, hanya saja salah satu sahabat yangku sayangi mencintainya. Dan aku benar2 tau bagaimana perasaan sahabatku itu pada pria yang menyukaiku itu.”

Aku menjelaskan aku tidak bisa menerima hal ini dan berkata kenpa kamu meberitahuku harusnya tidak, karena nantinya kami akan merasa canggung untuk bertemu nanti.

Hingga ahirnya setelah diskusi yang panjang, si pria yang menyukaiku ini kunamakan dia strawberry saja, hehehehe

Singat aja ya namanya berry aja.

Si berry ini mungkin tidak menyadari bahwa aku sudah mengetahui isi hatinya padaku.

Tapi untuk menjaga agar semuanya masih bisa terlihat nyaman aku menutupi semuanya seolah tidak mengetahui apa2.

Namun,,, semmakin hari dia semakin berani mendekatiku.

Ada saat dimana aku duduk termenung dan befikir tentang apa yang di katakana sahabatku (lala) terhadapku. Apakah hal ituu benar, dan aku mulai berfikir mengingat waktu2 yang telah lewat.

Aku mengingat pantas saja si berry pernah marah di grup wa karena dirinya mau di gabungkan satu posko dengan kelompokku naamun malah namanya di pindakn di kelompok sahabatku yang mencitainya.

Kemudian kami bertemu lagi pertamakali di waktu kks saat itu sedang ada upacara 17an dn dengan merasa sangat gerah karena sudah selesai acara 17an itu aku mulai bergegas pulang ke poskoh…

Hingga ahirnya aku sedikit kaget seseorang tiba2 merangkulku dari belakang dan berkata “hy mi…..sudah lama aku tidak melihatmu …”kira2 seperti itu temanya

Dan aku dengan rasa gerahku melepaskan rangkulannya dan berkata “panas … aku duluan ya”

Lalu aku pergi begitu saja….

Tidak sampai situ aku mulai terfikir tentang saat aku duduk di dermaga dengan salah satu sahabatku.

Ketika aku hendak beranjak pergi dari dermaga itu si berry sampai dan langsung menarik tanganku dan bertanya “ mau kemana,,, kamu kenapa?? Aku baru saja sampai dan kamu langsung bergegas pergi?”

Aku yang saat itu hanya befikir biasa saja aku bingung dan bertanya “ kenapa denganku? Aku hanya ingin kembali ke posko karena aku sudah dari tadi berada di sini.”

Mungkin si berry fikir aku tidak ingin bertemu dengannya. Padahal aku sama sekali tidak berfikir apa2 waktu itu.

Beberapa momen yang akan kuceritakan tentang si berry,, semogakalian tidak bosan membacanya ya…

Kemudian suatu hari aku mendengar dari si lala bahwa sahabatku yang mencitai si berii, namanya chaca…

Si lala becerita bahwa si caca dan berry sedang bertengkar…

Dan aku bingung kenapa,,, ternyata si berry ingin menjemputku agar aku bisa menginap dan berkumpul dengan mereka di posko tempat lala chaca dan berry tinggal.

Aku berkata tidak apa2 lain kali lala saja yang jemput, namun kata lala memang si berry yng ingin menjemputku namun mungkin chaca saat itu marah dan membuang kuncinya hingga hampir mengenai berry, aku yang dengan rasa bingungku kenapa malah menjadi maslah yang rumit …

Dan ketika aku sampai di posko mereka, chacha langsung memelukku dan mengnais sambil berkata “ mimi… aku mintaa maaf…” aku yang saat itu tidak memiliki rasa amarah pada siapapun berkata” kenapa minta maaf memangnya kamu salah apa”  aku berkata aku tidak memiliiki amarah terhadapnya dan mulai berdiskusi membantu menenangkan pikirannya.

Hingga ahirnya masalah mulai redah…

Satu momen lagi momen yang berry cukup berani menampakkan perasaanya trhadapku.

Saat itu anak2 kks berkumpul dan pergi main futsal di salah satu pusat keramaian di daerah itu.

Awalnya aku pergi berbarengan dengan anak2 seposko denganku. Dan kata lala nanti setelah futsal tidur dengan mereka di posko mereka, maksudnya aku disuruh utnuk belum kembali ke poskoku .

Saat itu semua berjalan seadanya, kami sampai di tempat futsal yang mulai ramai karena rombongan kami.

Rombongan anak2 kks DESTANA saat itu.

Sesampainya di tempat futsal aku langsung mencari tempat duduk yang berdekatan dengan slah satu sahabat dekatku andha namanya. Kami duduk berdampingan sambil menonton futsal …

Saat itu si berry tiba2 mendekat dan menitipkan jam jaket dan tasnya padaku.

Aku lalu mengambil dan menaruhnya di dekatku. Dan melnjutkan menonton futsal yang di penuhi gelak tawa itu.

Setelah futsal selesai salah satu teman poskoku berkata ayok pulang dan aku di suru masuk mobil yang di kendarai si jerry namanya, namu aku dan si beri berkata bahwa aku akan tidur di posko sebelah kata berry nanti si mimi akan pulang dengnku…

Setelah semuanya selesai rombongan kamipun pulang dan ramai2 di jalan ..

Hingga ahinrya semua telah singgah di posko masing2 namun karena poskonya si berry posko yang paling terakhir jadi aku dan berry belum juga sampai.

Entah itu karena si beery terlalu pelan bawa motornya atau memang jauh jaraknya.

Dan saat itu si berry menawarkanku mengajakku untuk makan duren .. aku menolak dengan berkata nanti saja pulang saja dulu karena ini sudah larut malam.

Kemudian si berry menawarkanku untuk singgah di salah satu warung untuk makan bakso bersama. Namun dengan rasa canggung hanya makan berdua aku berkata untuk “ tidak usah aku ridak lapar ayok pulang…”

Selama perjalanan kami melewati waktu2 yang sunyi dan sampai ahinrya si beery dengan beraninya menggenggam tanganku… mengelus tanganku dengan lembut selama perjalanan. Aku yang saat itu merasa canggung dan tegang karena aku berfikir untuk menjauhkan tanganku aku takut si beerry tidak merasanyaman dengan hal itu. Lalu perjalanan itu menjadi perjalanan yang tegang dan canggung, aku sampai tidak focus dengan apa yang sedang berry bicarakan yang aku tau aku hanya sering berkata “ tidak usah singgah di mana2 ayok cepat pulang…”

Namun si berry bersihkeras untuk mengajakku makan dengan segala caranya. Katanya “ yasudah kita singgah beli makan saja untuk sahabat2 kita” dan aku dengan befikir positif mengatakan yasudah ayo..

Hingga sampainya di tempat makan si berry masih menawarkan lagi padku untuk makan dengannya, lagi2 aku menolak dan berkata belikan saja untuk nana dan lala.

Setelah semuanya selesai kamipun melanjutkan perjalanan dan sampai di posko dengan selamat dan aku mulai merasa legah karena suda sampai.

Entah apa yang kutakutkan saat itu.

Aku berfikir takut untuk mendengar berry berani bicara soal perasaanya langsung padaku.

Aku mengingat si chaca yang sangat2 suka dnegan beery lalu befikir tidak ingin mengecewakan chaca…

Kami pulang dan shabat2 bangun dan memakan apa yang kami bawa..

Tidak lepas dari pantauan chaca ternyata chaca menunggu berry pulang dan berkata “ oh dengan mimi..kupikir bersama siapa” aku yang saaat itu mulai ber prilaku biasa saja berusaha bersikap biasa untuk mencairkan suasana.

Hingga hari2 berlalu si beery benar2 mulai berani sering menjemputku di posko .

Satu momen lagi saat itu waktu makan siang dan aku belum mau makan” si berry yang selalu duduk dekat di sampingku saat itu mengajakku untuk makan bersama namun aku masih menolak, berry sering menungguku untuk makan bersama beberapa kali di posko tempat mereka tinggal itu.

Salah satu momen yang sama juga si beri mengajakku untuk turun kebawah makan bersama,

Saat itu aku berbaring di sofa bekas di posko mereka, sambil meluruskan kaki aku menikmati waku lalu si beerry datang duduk tepat dekat kakiku, dan mengajakku makan,, saat itu si berry dengan penasaran menanyakan soalh hubunganku dengan pacarku yang saat itu sudah putus denganku karena banyak maslah.

Lalu aku menjelaskan secara singkat pada berry dan langsung berkata bahasa isyarat soal jiika ada sahabat yang suka denganku aku mungkin tidak bisa karena takutnya mengganggu pertemanan. Aku bahkan menjelaskan beberapa alasn sedetai2nya pada beery agar si beery tidak salah faham. Disitu penjelasankku tidak juga menolak ataupun menerima. Disitu penjelasankku mengisyaratkan agar semuanyya tetap damai.

Si beery mendengarkan penjelasankku sampai sambil mendengar berry sedikit memijat kecil kakiku pada saat irtu.

Agar tidak berlama2 aku mengatakan yasudah ayo makan..

lalu kami turun dan makan…

sampai perpisaahan kks tiba si berry tidak bisa bergabung Karena saat itu si berry sakit, aku juga sempat melihatnya sakit sebelum dia dibawa kerumah sakit. Aku membelikannya coto agar dia bisa makan, juga menyuruh sahabatku untuk membuatkannya the hanh]gat dan menyuruh chaca untuk menyuapinya.

Aku lala chaca dan nana menunggu beri beristirahan hingga ahirnya berry tertidur pulas dan bangun dengan merasa lebih mendingan.. setelah bangunnya si beery aku berkata harus kembali keposka karena saat itu aku sibuk dengan kegiatan, kebetulan aku dan lala saat itu dipilih sebagai juri di lomba yang kami gagas utnuk kegiatan kks kami itu.

Aku mulai merasa senang karena semuanya kembali normal. Persahabatan kami mulai kembali ramai dan mebaik. Aku sangat sayang dengan mereka.

Bersambung…….

 

“maaf yah mungkin tulisan ini agak berantakan,kerena aku menulis dengan terburu2 hari ini ada plening dengan sahabat2ku dan ternyata tanpa kusadari sudah sejam lebih aku menulis. Nanti ku ceritakan lagi yah cerita selanjutnya..

Semoga kalian tidak bosan membaca tulsankku…

 

Sabtu, 17 Juli 2021

RAIN

 

Hy….

Kemarin hujan sangat deras….

Di bawah curahnya hujan ada si bodoh yang sedang memberanikan diri untuk menghadapi kenyataan di depan mata.

Ada si bodoh yang rela menerjang hujan  demi bisa menatap langsung kenyataan.

Si bodoh bingung apa yang harus diarasakan setelah itu….

Dia bingung begitu banyak rasa yang ia terima di hari itu, melepaskan rindu,serta memberikan jalan untuk dirinya,membiarkan ia melihat dengan jelas bahwa kenyataan itu adalah tamparan.

Si bodoh begitu yakin kemarin dia baiik2 saja.

Dia tertawa dan menikmati keadaan, dia terhanyut suasana damai yang ada.

Dia menyaksikan sampai ahir.

Dan sampai saatnya dia pulang bahkan hujan tak kunjung berhenti.

Si bodoh ini memmaksakan diri untuk menerjang hujan lagi.

Hujan semakin keras dan….. si bodoh bahkan tidak menghiraukan badannya yang mulai basah dgn hujan.

Sambil tersenyum dia mengendarai kendaraan dengan penuh keyakinan bahwa semuanya baik2 saja.

Hujan seolah benar2 memberinya kesempatan untuk menangis dengan bebas, karena selama ini ia hanya menangis tapi tak lepas, karena sepanjang perjalanan banyak pasang mata yg kerap melihatnya, namun entah kenapa, kemarin hujan benar memberinya kesempatan untuk menangis sekuat2nya.

Sembari melewat hujan dia tetap tersenyum dan berbisik dalam hati.

“wahai hujan ,,,ini sudah lewat… aku tidak mengapa, aku baik2 saja…

Dengan membanggakan diri di derasnya hujan si bodoh berbisik kembali

“ ini aku… aku tidak bia di runtuhkan oleh maslah apapun, aku org yang mampu melewati apapun itu.ini hanya masalah waktu…

“wahai hujan tidak apa2… tidak perlu menemaniku utk menangis aku tidak dalam keadaan buruk. Aku hanya harus melangkah maju demi diriku sendiri.

                Setelah kemarin si bodoh berfikir bahwa semua akan baik2 saja…..

Ahirnya hari ini tiba.

Hari yang harus memaksaku untuk berhenti berbicara langsung dengannya.

Bagaimana keadaanku?

Gemetar dan selah seluru syarafku seolah lumpuh..

Sehebat itu rasa sakit kehilangan yang aku terima.

Apa??apa yg bisa ku perbuat?

Bagaimana caranya agar aku bisa puas dengan cerita kami.

Bagaimana caranya agar perpisahan ini bisa berhenti dengan rapih tanpa menyiksa.

Bagaimana caranya?

Adakah obat yang bisa membuatku tenang???

Aku mohon…aku sudah berjanji pada diriku untuk tetap baik2 saja….

Aku mohon, untuk kali inii saja..

Sembuhkan aku dengan cara cepat.

Aku benar benar merintih karena sayatan.

Aku benar-benar terpukul karena degupan jantungku yang tidak beraturan.

Suara bisikan yang seolah marah2 :ini salah mu mia…kamu pernah melawan dan melewati ini bahkan kamu sudah berjanji untuk tidak mau merasakan ini lagi tapi kenapa?

Kenapa kamu menyiksa dirimu sendiri??

Dengan janji mu bahwa cinta yang masih tersisa itu akan kamu berikan pada jodohmu sepenuhnya tapi kenapa?

Kenapa kamu terlalu cepat meyakini sesuatu yang belum tentu di takdirkan untukmu?

Mendengar suara itu bisakah aku membela diri?:

“aku bukan dengan sengaja ingin melumpuhkan diri

Bukan pula dengan sengaja ingin menjatuhkan diri

Aku hanya lepas kendali ketika ada seseorang yang mampu menemukan kunci hati yang selama ini kusimpan sangat dalam.

Dia mampu mengambilnya dariku

Bukan pula aku meyakini dan mendahului takdir Tuhan.

Tapi keyakinanku datang dengan sendirinya tanpaku paksakan..

Aku juga takut, aku juga takut tidak bisa menghadapi waktu.

Tolong untuk berhenti menekanku..

Iya!!!!!sudah…

Aku sudah berbuat jahat untuk diriku sendiri. Aku terima kenyataanya..

Tapi tolong…. Aku sedang melawan sakit aku mohon untuk tidak pula selalu mengingatkan kesalahanku.

Aku cukup merasa kasihan dengan diriku sendiri

Lelah dan niatnya yang ingin berstirahat dengan tenang selalu saja tertimpah masalah.

Dia hanya manusia biasa, dia juga punya titik lemah jadi tolong…

Bisikan padaku tentang ketenangn dan kedamaian.

Bantu aku untuk tetap berdiri dengan tegap, tanpa ada yang melihat sisi dimana aku sedang lemah.

Bantu aku untuk tetap baik2saja.

Aku janji ini untuk terakhir kalinya..

Biarkan aku belajar ikhlas lagi untuk kali ini….