Hi…
Aku lanjut menulis lagi…
Jadi tadi aku dan teman2ku yang berencana ke pantai malah
terhalang dengan hujan, padahal udah pada bawa masakan sendiri, daging sama
telur balado.
Jadi kami memutuskan untuk singgah berteduh di mall aja.
Setelah dari mall mungkin hujan sudah redah tapi karena sudah menjelang malam
jadi kami memutuskan untuk kembali dan memutuskan untuk makan saja di ruko
tempat suami salahsatu sahabat kami bekerja.
Ok.. aku mau lanjutin ceritaku soal kks story…
Dengan selesainya program kks kami banyak pengalaman yang
kami dapatkan dan pelajari, dan banya keadaan yang kami lewati termasuk sedih
tertawa bertengkar kemudian kembali membaik.
Aku dan para sahabat terdekatku selalu saling rindu.
Usai dari kegiatan kks itu kami kembali ke tempat tinggal
kami masing2…
Kemudian kami mulai focus dengan tujuan kami untuk
menuntaskan kuliah kami.
Hingga ahirnya kami menggapai tujuan kuliah yaitu sarjana.
Setelah dari kami semua menyelesaikan study, agak sedikit
jaran untuk bertemu karena masing2 sudah memiliki kesibukan.
Sampai suatu hari,,, yang aku piker mungkin sudah
hilang,yang aku piker mungkin sudah kembali normal, yang aku piker sudah tida
ada lagi dan tidak akan berlanjut, …..
Hari itu di malam hari aku sedang menemani pacarku yang saat
itu ke kantor, oh ya akan menguraikan
sedikit bagaimana bisa aku dan pacarku kembali menjalani hubungan itu, yang
jelas awalnya aku hanya ingin melindungi perasaan orang lain, yang waktu itu
memiliki pacar namun ingin kembali menjalani hubungan denganku, karena dia tau
aku saat itu dalam keadaan jomblo dan dia berniat untuk meninggalkan pacarnya,
dan aku yang tidak tega saat itu langsung brfikir bgymna cara agar dia tidak
menggangguku lagi, dengan hati yang lapang aku menerima pacarku kembali agar
mantanku tidak lag mendekatiku. Kurang lebih seperti itu.
Lanjut yaa….. hehehehe
Malam itu aku sedang ada di kantor bersama pacar, lalu tiba2
masuk pesan dari si berry….
“di mana ?” katanya…
Aku dengan santai menjawab lagi temani pacarku , lalu kami
saling berbalas chat dan aku sempat bilang “hpku saat ini lumaian ramai karena
bnyk yang chatan samaku hari itu , bukan cowok2 ya.. tapi missal temanku yang
lain atay sepupu2ku”
“mereka chat kamu karena mereka ingat kamu dan sayang” kata
berry
“banyak yang sayang sama kamu makanya mereka chat kamu” kata
si berry lagi,
“hati2 nanti digigit nyamuk”
Hingga ahirnya chat kami berakhir dengan basa basi yang
terdengar akrab tapi entah arahnya kemana…
Dengan santainya aku kembali memperhatikan pacarku dan
setelh urusannya selesai kamipun kembali.
Tidak sampai di situ beberapa kali si berry kerap komentari
foto atau video yang ku upload di story sosmedku.
Sampai satu hari aku meng upload foto di story waku….
“ini kamu?aku hampir tak mengenalnya…cantik soalnya” komen
berry di story wa ku…
Lalu kami saling membalas chat dan aku berterima kasih
padanya karena sudah bilang cantik di fotoku itu…
Tidak sampai di situ aku dan berry sampai lupa waktu
chatingan,
“dimana ?” kata berry
Dan aku yang merasa tidak terlalu penting untuk
memberitahunya tentang keberadaanku saat itu, dengan bercanda aku menjawab
“di bumi”
“iya di buminya dimana?”(berry)
“di atas tanah di bawa langit” kataku.
Isi chat kami juga tidak hanya basa basi, di situ juga aku
banyak berpesan dan saling bernasihan dan memberikan pendapat.
Aku berfikir pembahasan kami sudah selesai dan tidak ada
lagi alasan untuk selalu berbalas chat.
Sampai suaty malam pesan dari berry berdatangan lagi.
“dimana…?” kata berry
Kali ini aku mengganti tempatku hehehehe
“di langit “ kataku
Sebelumnya si berry sempat bercanda denganku.
Berry : mi…. ada kaca gak disitu….
Aku : gak ada kenapa…
Berry : cari kaca dulu..
Aku : untuk apa…. (saat itu kebetulan aku menemukan kaca
rias kecil dalam tasku) sudah ,,terus????”
Berry: kamu sudah di depan kaca ?
Aku : iya berry kenapaaa …
Berry : (aku sedikit lupa apa yang di katakana berry saat
itu yang aku ingat adalah) cantikkan? Itu masadepanku….” Kurang lebih seperti
itu temanya…
Lalu dengan sedikit canggung tapi merasa lucu aku
mulaitertawa sendiri sambil memegang hp. Kemudian si beey bertanya aku sedang
ad di mana dan seperti yang sudah ku jawab
berkata pada berry kalau saat itu aku ada di langit hehehehehe
Dan si berrypun langsung menjawab
“oh iya… soalnya bidadari itu ada di atas langit”
Hahahahahahah coba deh kalian kalau ad di posisi aku sama
berry tu gimana rasanya… yang jelas saat itu aku hanya sering ketawa dan
kadanng2 merasa kayaknya bercanda kami sudah berlebihan, takutnya nanti kami
akan nyaman dengan percakapan itu.
Tidak sampai di situ ternyata aku dan berry menghabiskan
waktu sampai jam 3 subuh hanya sekedar untuk chatan….
Si beerry benar2 tdak merasa ngantuk dan aku yang saat itu
sering ketawapun sampai lupa sudah waktunya tidur…
“ini bukan jam tidurku…” kata berry
Mungkin si berry berkata seperti itu karea masing ingin
melanjutkan chatan kami…
Tapi karena sudah terlalu larut kamipun memutuskan nanti saj
dilanjutkan istirahat dulu..
Kalau kalian penasaran emang si mimi dan berry bahas apa kok
bisa chatan sampai subuh begitu…
Kami bicara banyak hal soal hidup, kurang lebih seperti itu,
aku bahkan member tahu berry kekurangan kelemahan dan kesusahanku.
Aku berfikir agar lebih baik mebiarkn berry untuk mengenalku
lebih jauh sebelum apa yang aku khawatirkan itu terjadi…
Ya .. aku khawatir saja kalau sampai berry benar2 sudan
nekat untuk berkata jujur soal perasaanya padaku.
Aku sampai berkata…
“berry… jangan denganku, aku hanya anak dari orang sederhana
dn biasa2 saja, aku tidak ingin kamu menyia2kan hidupmubersamaku, aku juga
tidak ingin kamu menderita denganku.”
Dengan intonasi atau imbuhan seolah tidak senang
mendengarkan perkataanku si berry berkata : “ kenapa kamu berkata seperti itu…
aku tidk memandang seseorang dari harta, aku mengenalmu karena pribadimu yang
aku suka, banyak hal tentangmu yang aku suka semua hal tentangmu termasuk
pribadi dan perilakumu” kata berry
Dan aku yang membaca itu pun saat itu bingung bagaimana lagi
aku menemukan cara agar berry menyerah denganku.
Hampir tiap berry mengirim pesan aku sllu bilang jangan
denganku janga sering chatan nanti salah satu dari kita merasa nyaaman dan aku
tidak suka akan hal itu karena aku sadar betul posisi aku dan berry sama2
memiliki pasangan, beri yang sedang menjalani hubungan dengan sahabatku saat
itu….
Dan banyak alasan lainnya untkku tidak mungkin bersama berry…
Namun berry tetap bersih keras untuk berjuang serta
memperjuangkan tentang perasaanya.
Aku yang saat itu sllu berada dalam masalah bersama pacarku
saat itu yang sudah mulai terbiasa apa2 sendiri, kemudian dengan adanya berry
yang tak pernah bosan untuk mengirim pesan dan sllu menanyakan kabarku,hingga
akhirnya kami saling chataan dalam waktu yang lama, kadang beberapa minggu
sempat sedikit merenggang karena aku mulai sadar kami sudah terlalu jauh
melangkah…
Berry yang saat itu selalu tidak suka mendengarkan keluhanku
tentang hubungan kami yang tidak berarah itu ,dia tidak ingin aku meragukan
soal niatnya.
Padahal aku bukan tidak mempercayainya, aku hanya ingin
melindungi diriku agar tidak merasakan luka di kemudian hari.
Namun berry selalu berusaha meyakinkkanku tentang
keseriusannya. Bahkan dia mau memberanikan diri untuk jujur pada chaca soal
perasaaanya padaku, tapi bagiku itu bukanlah hal yang baik karena aku sangat
tau betul bgimana perasaanya chaca terhadap berry, jika aku yang kehilangan
berry mungkin itu sedikit tidak masalah, namun aku tida bisa bayangkan
bagaimana chaca ketika tau tentang aku dan berry.
Seklama dua minggu kami putus kontak dan ahirnya berry
mengirim pesan dengan bertanya dimana keberadaanku, dan aku yang selalu iseng
dengan jawaban entah ada di langit,di bumi,di dunia,di awan…..
Saling berbalas chat seolah tidak ada alasan untuk berhenti
saling bertukar cerita.
Jujur aku sendiri tidak benar2 tau pasti sejak kapan
perasaanku pada berry mulai muncul, tapi karena hubungan yang masih ku anggap
abu2 itu sudah terjalin lumayan lma sampai setahun lebih. Tidak menyangka aku
bisa sampai sejauh itu dengan berry.,
Dalam setahun lebih itu beberapa kali berry mengajakku
bertemu.
Aku jadi ingat ketika dulu berry bulum berani berkata jujur
tentang perasaanya padaku, saat itu berry pernah datang ke tempatku, katanya
dia ingin menunggu adiknya yang saat itu sedang melangsungkan acara wisudahan
di tempatku, aku yang saat itu agak sedikit merasa canggung takutnya chaca
berfikir aneh2 tapi aku berusaha bersikap biasa dan menyambut berry seperti
halnya menyambut sahabat yang datang bersilahturahmi.
Di tempatku itu karena adikku sedang pergi keluar jadi
tinggallah aku dan berry, dengan tidak mungkin hanya saling diam aku sudah
mengawali pembahasan dengan basa basi edikit lalu aku berfikir apa yang akan
aku lakukan agar kami tidak diam berdua.
Lalu dengan randomnya jiwa disneykupun muncu dan ingin
menceritakan soal dongeng maleficent pada berry…. Dan berry pun benar2 serius
mendengarkan sambil menatapku…
Saat itu aku yang berusaha bersikap biasa dan kadang
berfikir “ duh…. Masih lama gak ya acara adiknya berry” hahahahaha
Soalnya disitu aku agak tegang dan canggung aku mau bersifat
biasa2 saja tapi karena aku sudah tau soal perasaan berry padaku jadinya aku
sedikit canggung, hanya saja berry belum menyadari bahwa aku sudah tau tentang
semuanya.
Dengan menatapkku berry yang saat itu berbaring sambil
memiringkan badan dan menatapku dan aku yang hanya bisa bilang
“istirahat saja dulu sambil menunggu” karena berry belum
saja terlelap jadi aku masih menceritakan dongeng maleficent padanya….
Setelah hari itu dia pulang dan semua kembali seperti biasa2
saja…
Berry banyak kali membuatku canggung , alasan mengapa aku
sedikit kesal dengan lala soal kenapa dia membertahuku soal perasaan berry, aku
jadi tidak bisa ber seperti biasa2.
Sebenarnya juga ini bukan salah lala… lala hanya
menyampaikan amanah meeski lala tau sangat sulit untuk kami bersama, lala juga
menasehatiku bukan berarti dia mendukungku 100 prsen, dia tetap mengingatkanku
soal chaca dan aku mengerti .
Next…
Dengan hubungan yang lumayan lama itu berry juga pernah
beberapa kali datang ketempatku, dia datang dan banyak kali menjelaskan soal
keseriusannya, aku yang saat itu sedikit bingung dan bingun, aku percaya dengan
perasaan dan niat baiknya hanya saja au tidak yakin itu akan sesuai harapan.
Berrymau menjalani hubungan yang lebih serius bahkan berry
selalu mengatakan bahwa dia ingin berjodoh denganku.
Selama setahun lebih chat kami sllu di hiasi tentang kata2
jodoh, dan berry yang sllu bilang
“aku yakin kamu jodohku”(lalu berry menyusulkan kata2
“bilang Aamiin” katanya
Lalu aku yang hanya sering membals dengan emot senyum
Karena berry bosan dengan emot senyumkku berrypun sllu
mengatakan bilang aamiin padaku.
Dan aku yang dengan isengnya
“Aaaaaaaaaaaaaaaa”(kataku)
“Miiiiiiiiiiiiiiiin” sambung berry
Hampir tiap hari kata2 Aamiin itu di nantikan berry, dia
selalu bilang sangat bahagia mendengarku berkata AAmiin soal harapan kami akan
berjodoh.
Sampai suatu hari aku mulai heran setelah setahun lebih
lamanya berry mulai jarang menyuruhku berkata Aaamiin….
Kami yang saat itu
sempat di timpah masalah karena pacarku dan chaca sudah tau soal hubunganku dan
berry, aku yang saat itu merasa sangat kacau karena merasa ridak tega pada
chaca.. dan merasa sangat bersalah pada semuanya..
Selain merasa terpuruk aku berusaha kuat dan tenang…
Aku hanya ingin semuanya kembali damai dan nyaman, aku
sempat berdebat dengan chaca..
Aku berkata jujur dgn menceritakan semuanya dan aku tidak
masalah jikadia benar2 membenciku dan marah. Aku bahkan menyuruhnya untuk
menjauh dan jauhkan berry dariku.
Aku berkata padanya untuk memberikan berry kesempatan untuk
meminta maaf, aku berkata pada chaca untuk tidak teral membesar2kan dan
mempublikasikan maslah ini , dengan berusaha menjelaskan pada chaca”
“ca… kita semua tidak pernah tau siapa jodoh kita, tapi jika
berry benar2 jodoh kamu, maka alangkah baiknya kamu tidak terlalu membuat berry
terlihat jelek dimata teman atau keluargamu,takutnya mereka akan terkalu
membenci berry dan itu akan membuat hubungan kalian makin tidak nyaman…aku
harap kamu meberikan kesempatan pada berry dan jauhi berry dariku”
Dengan kata2 itu sebagai penutup perdebatan kami lalu kami
mulai putus kontak dan sedikit vakum dari dunia persahabatan kami.
Berselang dua minggu dari masalah itu berry memberiku kabar
dan member tahu soal apa yang terjadi setelah masalah itu.
Berry bilang soal chaca yang sempat pingsan dan marah sola
kami, dan soal masalah kami yang sudah sampai di tlinga orang tua chaca dan
berry..
Kata berry mereka sekeluarga membicarakan masalah itu dengan
keluarga chaca,, berry meminta maaf pada ibunya chaca karena merasa tidak enak
soal masalah yang adan..
Kata berry dia juga sempat berkata pada ibunya chaca agar
tidak marah denganku, karena semua itu kesalahannya sendiri kata berry.
Aku yang saat itu berusaha bicara pada beery utk tetap
berusaha agar semuanya membaik, namun berry selalu bilang biar saja, mungkin
ini sudah memang jalannya dan berrypun masih tetap bersih keras untuk
memperjuangkan perasaannya padaku.
“jangan pernah kamu mendengarkan perkataan orang lain
sebelum mendengarkan penjelasannku” kata berry.
Banyak perdebatan antara aku dan beerry aku yang berusaha
menjelaskan ppada beerry bahwa kita tidka mungkin bersama, sangat sulit dan
mustahil.
Berry yang sangat yakin dia bisa memecahkan maslah dan
memastikan bahwa dia akan berjodoh denganku ,, saat itu kami kembali menjalani
kebiasaan kami yang saling bertukar kabar…
Dan aku yang hampir tiap hari mengingatkan berry
“kalau kamu memang sudah ada rencana untuk menikah dengan
chaca jujur saja.. tidak mengapa…”kataku
“siapa bilang aku akan menikah, aku bahkan belum berfikir
untuk menikah, masih jauh dan kalaupun akan menikah itu dengan kamu. Bukan dengan
chaca,, nanti suatu saat aku akan berusaha jujur pada semuanya.” Sammbung berry
“berry… aku berkata seperti ini jangan berfikir aku akan
marah jika hal ini benar terjadi, aku hanya tidak ingin soal pernikahan kamu
dengan chaca aku hanya tau dari orang lain bukan dari kamu sendiri, aku ingin
kamu jujur kapanpun itu jangan takut utk jujur soal itu padaku aku tidak marah
dan tidak akan membencimu.” Kataku
Lalu si beery yang tetap meyakinkan bahwa dia belunm ada
kepikiran untuk menikah apalagi dengan chaca..
Saat itu entah mengapa aku seolah sangat ingin dia untuk
berkata jujur…
Beberapa bulan kemudian aku mendengar bahwa chaca telah
mempersiapkab baju seragam untuk persiapan pesta pernikahannya denga berry..
Bahkan chaca telah memberi tahu anda soal prewed dan
serangkaina perencanaan pernikahan mereka.
Aku yang mendengar soal itu angsung bertanya pada berry apakah
hal ini benar atau tidak.
Dan jujur saja karena berry selalu meyakinan dan berusaha
keras agar aku tidak berfikir soal pernikahan yang belum terjadi itu aku benar2
percaya pada berry sampai ahirnya, mungkin berry takut dan sudah harus
mengumpulkan keberanian untuk berkata jujur padaku.
“ada hal yang ingin ku ceritakan padamu… aku mohon namun
kali ini aku ingin mengatakannya langsung di depanmu”(berry)
Aku yang saat itu dari perasaan ceria karena dalam suasana
acara ulta ponakanku langsung gemetar dan perasaanku seolah keram dan sakit,
kepalaku langung pusing dan raut wajaku yang berubah datar…
“tidak usah,, tidak usah datang.. tidak perlu menjelaskan…tidak
apa2…selamat yah….tidak usah datang untuk menjelaskan,, mungin itu adalah hal
terbaik untuk masalah kita.. tidak apa2 aku tidak marah dan benci…tidak usah
datang untuk menjelaskan.. sudah ya… aku tidak ingin kita memiliki komunikasi
yang lebih lagi”kataku
Berry yang saat itu membaca pesankku dan bersih keras
memaksa datang untuk menjelaskan… aku tidak maras soal dia menikah dengan chaca…
aku hanya kecewa kenapa hal sepenting itu yang harusna aku yang tau duluan soal
itu malah aku harus tau dari orang lain ,padahal berry tiap harry berkomunikasi
denganku dan sllu berkata belum punya rncana menikah apalagi dengan chaca…
Hingga akhirnya berry benar2 datang untuk menjelaskan semua
kejadian…
Aku teringat pantas saja berry mulai jarang menyuruhku
berkata AAmiin agar berjodoh dengannya.
Aku dan berry bertemu dan bicara tepat di jalan taman ria 1
yang saat ini kunamakan jalan itu (jln perpisahan)
Disitu kami berbincang banyak… sedikit terdiam lalu berry
memulai penjelasannya… bahwa ternyata sudah dari beberapa bulan pernikahan itu
sudah di atur oleh orang tua berry dan chaca..
Chaca menelfon orang tua beerry agar segera datang untuk
melamarnya.
Dan dengan tidka berfikir panjang orang tua berry langsung
menyetujui dan mengajak berry..
Aku tidak tau betul apakah ini benar adanya… yang aku tau
aku hanya harus berusaha percaya pada berry agar tidak memiliki rasa benci
padanya.. karena bagaimanapun aku masih manusia biasa,bukan malaikat yang tidak
memiliki emosi…
Berrypun sudah berusaha menolak untu menikah chaca.. namun
kedua orang tua berry karena merasa tidak enak dengaan keluarga caca berusaha
menjelaskan pada beerry untuk segera mengambil tindakan, dan berkata bahwa
meskipun hati berry berkata lain namun kedua orang tua berry meminta untuk
mengikuti apa permintaan mereka…..
Mendengar hal itu aku merasa tidak enak pada orang tua berry…
Aku yang penuh pertengkaran dalam pikiran, merasa
menyalahkan diri sendiri marah pada diri sendiri marah karena sudah
mengecewakan orang2 baik termasuk kedua orang tua berry dan ibu chaca…
Orang tua berry sebelum masalah itu ada sangat sayang
dengankku…
Aku tidak lupa bagaimana ayah dari berry sering mengirimku
pesan
“apa kabar ananda cantikk… kapan kesini lagi,, datang
kerumah…”
Aku sllu di panggin ananda cantik oleh ayah berry…
Mungkin karena dia tau aku sahabat dari berry jadi dia syang
dengan semua sahabat berry..
Tidak hanya itu bahkan ibu dari berrypun sering mengirimkan
aku pesan love di setiap foto2 yang ku upload di story ataupun beranda.. beliau
juga seing mengirim pesan lewat fb meski itu hanya sekedar love….
Keluarga berry memang sangat baik bahkan adiknya sekalipun
sangat sopan dan baik..’aku yang saat itu berfikir sudah cocok chaca dan berry
di pertemukan…
Namun… semenjak maslaah itu semua berubah… aku tidak lagi
bisa melihat bahasa cinta dari mereka….
Tapi aku yakin itu bukan berate mereka membenciku, mungkin
saja mereka hanya ingin melindungi perasaan chaca…
Hingga ahirnya di sela2 diskusi aku dan berry di jln
perpisahan itu aku sedikit memberinya nasehat dan juga tidak lepas dari tangisan
dari kami berdua..
Berry meminta maaf padaku dan berkata bahwa dia bukan
berarti ingin membohongiku, berry hanya tidak ingin aku menjauh dan berhenti
berkabar dengannya,
“aku belum tidak akan sanggun tanpa berkabar denganmu…
mungkin rasanya akan lebih sakit, aku bahkan berharao agar komuniksi kita tetap
ada meski aku sudah menikah nanti” kata berry
Aku yang sempat emosi mendengar itu bersaha menjelaskan pada
berry bahwa hal itu tidak mungkin dan aku tidak inign melakukan itu…
“harus sesakit apa
aku baru berry akan mengerti meskipun berry selalu berkata bahwa ia memang
egois hanya ingin aku mengikuti apa maunya”……(berkata dalam hati)
Malam itu di penuhi kesedihan antara berry dengan ku, aku
yang berusaha tenang dan tidak ingin membuat berry lebih merasa bersalah,
sambil berganti mimic wajah senyum dan menangis aku menjelaskan bahwa semua
akab baik2 saja,, aku tidak menyimpan benci dan marah,, aku bahkan menjelaskan
aku tetap sayang padanya dan chaca…
Aku bahkan mengatakan betapa aku bersyukur ahirnya berry dan
chaca berjodoh…
Sementara berry melanjutkan penjelassan fikiranku seolah
berjakan sendiri dan berkata sambil menyadari banyak hal bahwa… aku ridak
menyangka aku akan menghadapi maslah seperti ini..
Aku tidak menyagka akuu aka nada di posisi salah…
Aku tidak menyaka aku berbuat hal yang benar2 mengecewakan.
Semakin terpuuruk perasaanku dan kembali lagi2 aku
menguatkan diri dengan berbisik dalam hati..
Agar tidak terlalu menyalahkan diri sepenuhnya, karena ini
smeua sudah dia tur oleh Tuhan… mungkin maslah di antara kami hanya ingin
mengajarkan kami ,memberikan pelajaran hidup pada aku berry dan chaca…
Dari cerita kami entahlah Tuhan sedang memberikan peringatan
pada siapa, menegur siapa, dan memberikan pelajaran pada siapa.
Dengan befikir dewasa aku dan berry mulai memahami segala
masalah itu.
Dan saling member support, sambil menangis berry berkata
padaku bahwa tidak ada selama hidupnya selama dia menjalani hubungan dengan
siapapun belum ada yang membuatnya menangis belum ada perempuan yang benar2
mampu membuatnya begitu semangat dan bisa merasakan luka hati karena tidak bisa
bersama.
Itu semua baru di rasakan berry saat bersamaku.
Beryy bilang
bahwa dia tidak pernah menyusul ataupun mengejar wanita sampai larut malam dia
tidak pernah menangisi hubungan seperti ini.
Bery bicara bahwa dia selalu menertawakan teman2nya yang
pernah mengalami masalah percintaan dan galau serta bersedih, dia selalu
menertawakan temannya ternyata karena saat itu berry belum paham bagaimana
rasanya mencitai dan merasakan luka hati…
Sambil menangis berry menjelaskan sakit yang dia rasakan
karena harung mengetahui kenyataan bahwa dia tidak berjodoh denganku.
Aku yang saat itupun sedang mendengarkan berry bicara
meneteskan air mata namun berusaha utk tetap tenang.
Berry melajutkan penjelasannya bahwa sakit yang ia rasakan
membuat dadanya juga ikut sakit, berry merasa tidak sanggun harus benar2
berhenti dengan hubungan kami.
Berry bahkan masim meminta agar aku tidak menjauh dan jika
dia ingin bertemu agar aku juga bersedia dengan hal itu… namun aku menjelaskan
pada beerry bahwa ada yang kita tidak bisa paksakan, ada yang benar2 harus kita
jaga, karena aku dan berry harus memikirkan dampak yang lebih besar jika
nantinya aku mengikuti apa kata berry utk tetap menjaga kmunikasi dan tetap
saling bertemu.
Sambil menangis berry minta izin untuk memelukku yang
terakhir kali…
Aku yang berusaha utk mengihdri tatapan berry agar tidak
terlalu bersedih malah semakin sedih di barengi pelukan berry sambil berkata
“jangan sampai melupakanku…aku tidak sanggup dan benar2
tidak ikhlas jika kamu berjodoh dengan orang lain.. dan sampai kapanpun aku
tidak bisa menghilangkan perasaankku tidak akan pernah… aku mohon dan
berjanjilah jika suatu saat kamu bertemu dengan jodohmu, jangan mencintainya
melebihi cintamu padaku. Jangan mencitai orang lain melebihi cintamu padaku
akupun akan selalu begitu. Meskipun aku sudah berama chaha, mungkin raga ini
milik chaca namun selamanya hati akan selalu tertuju padamu..
Jangan sering lupa makan… kalau keluar jgn lupa memakai
jilbab… jgn lupa selalu memakai jket ketika keluar rumah..jangan mandi terlalu
malam.. jangan berlama2 dekat angin…jaga
kesehatan… aku akan memantaumu dari jauh…”
Lalu perkataan itu di barengi dengan pelukan terakhir sambil
meneteskan air mata… berry selalu nerkata sakitt yang ia rasakan benar2 sesakit
itu…
Aku yang mendengar itu berusaha untuk tidak menangis lagi
dan bicara dalm hati
“ berry…. Andai kamu tau bagaimana sakitnya apa yang aku
rasa…. Bagaimana kacaunya perasaan dan pikiranku,,, aku bahkan bingung harus
bahagia atau bersedih….benar aku sangat ingin menyendiri tanpa ada siapapun….”
Aku benar ingin memiliki waktu sendiri untuk berdiskusi
dengan diriku sendiri.
Cape dengan semua maslah dalam hidupku yang tidak pernah
selesai berdatangann,,,,
Sakit yang tidak pernah berhenti menyapa…
Tangisan yang selalu tiba2 ada….
Lelah dengan semua keadaan…
Harus berusaha kuat di tengah badai masalah….
Harus berusaha tegar kehilangan berry………….
Banyak lagu2 yang menggambarkan kisahku dengan berry waktu
itu …
Aku jadi teringat bagaimana aku dan berry pertama kali
bertemu semasa kuliah… dan kebetulan kami sekelas berry yang saat itu sering
mengatar dan menjemputku, berry juga pernah mengajakku untuk menonton konser
namun saat itu aku belum berfikir bahwa aku dan berry akan menghadapi fase ini….
Sebelum aku mengetahui perasaan berry padaku ,aku dan berry
sering bertukar pikiran dan bicara dengan serunya tanpa merasa canggung.
Aku bahkan menganggap berry seperti kakak sudarah laki2ku…
Aku tidak menyangka bahwa aku dan berry akan menhadapi
masalah ini…
Bersambung…..
“sampai sini duluh ya…. Rasa sedihku mulai muncul soalnya….
Tulisan ini sempat terhnti, dimulai dari hari minggu malam
lalu aku memutuskan untuk menyelesaikan tulisan ini di hari ini.. senin 30
agstus pikul 7-stengah 9 malam….”
Sudah dulu yahhh nanti aku lanjut lagi,, aku mau mengatur
baju di lemari dulu heheheheheheh
maaf banyak salahnya dalam penulisan nanti kuperaiki dilain waktu ...