HI……
Sudah lama aku tak menulis …
Hari ini ,malam hari,21 agustus 2019..
Aku tak tau ingin memberi judul apa di tulisanku kali ini..
Sambil mendengarkan lagu rindu dari virza, Aku menulis
dengan rasa yang membingungkan.
Karena,aku seolah sedang merasa tenang seketika setelah
gemuruh angin yang hampir membuatku kacau bagai gunung yg hampir meletus atau
mengeluarkan api..tidak lama rasa tenang itu menghampiri ada rasa sakit yang
datang dibawah oleh ketenangan yang menghampiriku seketika itu.. kecewa dan tak
mengenali situasi itu,aku sedang berbicara dengan siapa karena aku tak
mengenali bahasanya…
Aku bingung aku harus apa…
Aku harus bahagia atau bagaimana…
Mungkin aku harus menenangkan diri dengan berfikir bahwa,
Mia..rindumu sudah terjawab,meski itu dibarengi dengan rasa sakit,tapi yang
terpenting adalah dengan terjawabnya rindu bukan?...
Ada beberapa hal yg ingin aku jabarkan dengan jelas..
1.
Didirimu ada ketenanganku,kekuatan da
kemampuanku untuk menghadapi apapun yang menghampiri hidupku(kamu adalah rumahku),
yang aku bingung padahal seharunya kamu adalah kekacauan yg pernah aku miliki…
2.
Aku tak pernah lupa segala sesuatu tentang apa
yang membuatkku selalu kuat,mampu dan tenang..
3.
Aku tau betul kesalahanku,tapi dibalik itu ada
bnyak hal yang kusembunyikan,yang kujaga untuk memberikan solusi terdahulu
sebelum sesuatu itu terjadi,aku hanya menyediakan jawaban sebelum kamu
bertanya.(aku jadi teringat,,seseorang pernah berkata bahwa ,mia aku tau kamu
orang yg mampu menerjemahkan situsai dan kamu tau apa yang harus kamu lakukan).
4.
Aku bahagia seandainya tuhan memang menakdirkan
kita,tapi aku lebih bahagia lagi jika tuhan mempertemukanmu dengan yg lebih
baik dariku.
5.
Aku cemburu tapi bahagia
6.
Jika kekecewaanmu padaku membuatmu marah dan
benci, itu baik bagi kita. Kenapa, karena dengan begitu kamu bisa lebih serius
dan memiliki kemantapan hati dengan seseorang yg lebih baik dariku yg tuhan
titipkan untukmu.
7.
Ada bnyak juga sebagian dari kebahagiaan ku yg
tak mampu kuceritakan untukmu,karena bukan berarti aku menjaga kita, tapi aku
menjaga hatimu yg pernah bahkan mungkin selalu baik padaku.
8.
Bukan aku tak ingin mendengar cerita indah dari
kamu dan dia yang menjadi titipan tuhan padamu, tapi…jika kamu sedang bahagia
bersamanya,,untuk apa kamu ingin berbicara dan bicarakan itu padaku.?
9.
Setauku,,jika seseorang sudah menemukan
kebahagiaan maka mungkin bukan juga lupa,tapi setidaknya dia tak ingin lagi
menengok atau ingin mengingat apa yang hanya membuatnya kecewa, bisa saja dia
ingin melupakan apapun yang hanya bisa memberi kekecewaan.
10.
Lalu untuk apa masih ingin menyapa kekecewaan
itu..
11.
Mungkin kamu ingin berteriak untuk pemberi
kecewa dengan suara tentang kebahagiaanmu?
12.
Tidakkah kamu sedang dendam?
13.
Itulah kenapa aku bingung, kau menyapaku untuk
apa?untuk dendammu atau sebenanrya rindu …
Terlalu banyak masalah yang ku temui dari jalan yang aku
pilih…
Itu sebabnya kenapa aku lebih banyak berdiam diri.
Yg aku tau ada seseorang yang mampu membaca segala bahasa
tubuh dan membaca apa yang sedang ku alami..
Tapi sekarang aku tak mengenali, bahkan mungkin memang sudah
tidak ada lagi orang itu,sifat itu,hati itu yang mampu memahamiku…
Aku tk pernah dengan sengaja memberitahu kebahagiaanku
dengan hati yang baru kepada hati yang pernah memberikan bahagia dihidupku. Karena
aku tau sifat hati…
Berbahagialah.. kelak kegundahan yang aku pendam dan rasakan
in akanku ceritakan dengan detail kepada pasangan tulang rusukku yang
sebenarnya.
Jika tidak dengan masalah ini,aku tidak bisa tau kelebihan
atau kekurangan seseorang yg pernah ada di diriku..dari sini aku mulai belajar
lagi siapa yang menjadi sejatinya orang yg pernah memberikan hatinya untukku.
Siapa dia yang tetap santun dan menjagaku hatiku meski aku
hanya banyak memberikan kekecewaan..
Siapa dia yang berubah drastis setelah kecewa denganku… yang
menyapa dengan dendam…
Terimakasih,setidaknya kamu masih memberiku nafas segar yang
bisa kunikmati dengan tenang.