line-height 1.5

Minggu, 20 Desember 2015

Carta berkisah



Assallamuallaiqum....
Hy ...
Aku ingin menulis sedikit  yang mungkin ta banyak yang minat baca.
Disini aku bercerita sedikit tentang alkisahku . Didunia ini ada banyak kisah yang menghiasi hidup,ada kisah yang baik,buruk,bahagia,terlupakan,pertemuan dan masih banyak lagi. Dan diantara kisah-kisah itu pastih telah menyapa para pembaca juga. Maka aku ingin menuangkan kisahku sedikit di blog tercintaku ini.
Sebulan lagi umurku bertambah menjadi 19thn. Diumurku yang masih 18 tahun ini meski terbilang sedikit muda, tapi apa yang dikatakan para dewasa dahulu yang katanya hidup mereka telah melewati pahit asin manisnya hidup, maka ta Cuma mereka yang telah melewati itu, akupun sudah pernah meski tak sebanyak apa yang mereka alami ataw terbalik. Dan mungkin aku tak tau kedepan apa yang akan ada di cerita hidupku.
Diumur yang masih terbilang mudah ini, aku  sudah mengenal rasa yang memiliki pasangan hidup / pacaran. Dalam hubungan itu pahit manisnya telah ku telan semua . aku pernah punya kesempatan memiliki kekasih namun tak direstui orang tua. Selain umur yang masih sangat dini pasangan ataw kekasihku dahulu beragama yang berbeda denganku. Dia pria yang berasal dari agama KRISTIANI sedangkan aku ISLAM. Hal itu juga yang menjadi  penghalang besar bagi kedua orang yang pernah saling mengasihi itu. Meski tak direstui namun cukup lama aku menjalani hubungan dengannya yakni selama hampir 4 tahun. Dari waktu yang telah lewat itu aku belajar banyak dan menemukan pengalaman hidup yang taseharusnya dirasakan oleh gadis yang berusia 14-15 tahun yang lalu. Betapa diri harus belajar untuk menjadi sosok yang dewasa hanya untuk memahami keadaan. Bersabar,bertahan untuk segala apa yang dihadapi meski beberapakali dihianati,beberapa kali menunggu,, namun hati tetap sabar menunggu. Menunggu  kapan ujung ahir cerita yang berkisah bahagia bersama yang di cintai. Namun waktu tida ada yang dapat mengubah ,mengundurkan, dan memajukan . Hanya ALLAH SWT lah yang dapat melakukan semua itu.
Dahulu selalu berharap agar cepat dewasa dan sukses bersamanya hingga ia dapat memintaku menjadi pasangan hidup yang sah dimata dunia dan ahirat. Sangat ingin dia memeluk agamaku,, namun  apalah daya manusia tidak akan ada yang dapat memaksakan kehendak.
Hingga kita berpisah aku mulai sadar dan berfikir bahwa jodoh itu di tangan yang kuasa. Meski diri menjaga ia yang dicinta sedemikian rupa  namun ketika tuhan telah menulis bahwa cinta yang dijaga bukanlah untukku , aku hanya bisa berdoa mungkin bukan dia cinta yang tuhan ingin aku menjaga dan mencitainya hingga ahir hayat, mungkin tuhan telah tulikan nama cinta yang lain yang akan menempati hati ini. Aku memohon agar di beri jodoh yang benar-benar miliku dan menerimaku akan kekurangan maupun apa yang kumiliki.
Kini aku hanya bisa melanjutkan perjalanan hidup hingga hari ini sampai seterusnya, masalalu hanyalah kubuat untuk kisah dan pengalaman hidup yang perlu di contohh dan di ingat untuk menuntun masa yang akan datang akan lebih baik lagi.
Aku berterima kasih kepada sang maha pencipta dunia dan ahirat atas kisah hidup yang ia tuliskan untukku. Aku bersyukur atas pengalaman2 yang telah kuhadapi. Karna itu aku mulai mengingat  Allah dengan senantiasa meski kadang ada kehilafan dalam hidup Karna begitulah akupun manusia yang sama degan yang lainnya tidak ada kesempurnaan dalam diri yang patut di sombongkan. Melainkan masih memiliki hilaf yang ta pernah henti. Aku berdoa agar hidupku akan ada kisah baiknya kedepan serta sang pembaca  Terimakasih Wasallamuallaiqum.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar